Viral Video Driver Ojol Mendekat Saat Rekannya Dimakamkan Sesuai Protap Corona

Viral Video Driver Ojol Mendekat Saat Rekannya Dimakamkan Sesuai Protap Corona

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 21:40 WIB
viral ojol datangi pemakaman protap corona
Ojol memotret petugas berhazmat yang memakamkan jenazah rekannya (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Prosesi pemakaman driver ojek online (ojol) dengan protap Corona di Surabaya sempat viral di aplikasi percakapan. Video itu viral karena rekan-rekan almarhum nekat mendekat saat jenazah dimakamkan.

Video berdurasi 1.55 menit itu memperlihatkan petugas pemakaman dengan menggunakan hazmat sedang memasukan peti jenazah ke liang lahat. Saat petugas memasukan peti jenazah, beberapa orang berpakaian driver ojol mencoba mendekat dan merekam menggunakan ponsel masing-masing. Petugas pun mencoba menghalau mereka agar tidak mendekati areal pemakaman.

"Tolong ya mas nggih," kata salah seorang petugas dengan gestur tangan meminta para ojol menjauh.

"Eh mas rodok mundur, engkok-engkok ae (Eh sas agak mundur, nanti-nanti aja)," imbau petugas pemakaman yang lain.

Setelah peti jenazah dimasukkan ke liang lahat. Petugas kemudian melakukan penyemprotan disinfektan. Video tersebut juga merekam para driver ojol dan menanyakan kepada mereka apakah takut atau tidak.

"Kalian takut?, Nggak-nggak takut. Kita nggak takut bro," kata sejumlah driver ojol seperti dalam video viral tersebut.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitiya Prajantara mengatakan video yang beredar tersebut terjadi di pemakaman Keputih, Surabaya.

"Iya benar, itu sudah lama, satu bulan lalu, antara tanggal 10 hingga tanggal 13 April lalu, sebelum PSBB," kata Febri saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (26/5/2020).

Febri mengatakan petugas pemakaman di Keputih tidak mengetahui yang meninggal apakah terkonfirmasi positif Corona atau tidak. Yang pasti, proses pemakaman tersebut dilakukan sesuai protokol COVID-19.

"Dari petugas (pemakaman) tidak mengetahui jika itu COVID-19 atau tidak. Namun pemakaman dilakukan sesuai protokol COVID-19. Dari petugas sendiri sudah melarang dan menghalau untuk tidak mendekat ke areal pemakaman," ungkap Febri.

Febri menambahkan pihaknya sudah melaporkan ke pihak pengelola ojol untuk menegur mereka yang berada dekat dengan proses pemakaman dengan protap COVID-19.

"Petugas sudah berupaya menahan (agar tidak mendekat), tapi mereka tetap memaksa. Sedangkan teman-teman (petugas pemakaman) harus bekerja cepat," tandas Febri.

Satu video lain yang beredar adalah pengakuan dari keluarga almarhum. Pengakuan itu diwakili oleh salah satu rekan almarhum yang berbicara di samping para keluarga almarhum. Keluarga mengatakan bahwa almarhum meninggal bukan karana COVID-19 meski pemakamannya menggunakan protap COVID-19.

"Untuk almarhum tidak terkena COVID. Itu keluarganya yang sedang menanti pemakaman. Sekali lagi ini bukan COVID tapi jantung. Driver Grab dan Gojek, umurnya 44 tahun, terima kasih," ujar rekan almarhum.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.