"Ada salah satu tempat usaha warga yang terdampak di pantai Pancer Door. Kena rob. Sudah kita bantu melalui para relawan dengan 50 sand bag," kata Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan kepada detikcom, Selasa (26/5/2020).
Pemberian bantuan berupa karung pasir, lanjut Didik diharapkan bermanfaat untuk mengamankan bangunan yang terdampak. Bangunan berupa warung tersebut dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian pondasi akibat abrasi.
![]() |
Didik menambahkan fenomena gelombang tinggi merupakan dampak siklon Mangga. Sesuai prakiraan dimungkinkan kejadian tersebut masih akan berlangsung hingga enam hari ke depan. Karenanya, Didik mengimbau masyarakat di sepanjang pantai waspada.
"Hari ini terjadi di Pantai Tamperan, Teleng, dan Pancer Door. Tetapi puncaknya diperkirakan dalam dua hari ke depan. Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai kami imbau berhati-hati dan waspada," tandas Didik.
Gelombang tinggi yang menghantam Teluk Pacitan tersebut sempat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 41 detik tampak air laut melaju kencang hingga menumbangkan tanaman cemara udang. Empasan gelombang bahkan mampu menjangkau jogging track yang berjarak 70 meter dari bibir pantai.
"Oh, my God! Sudah mulai. Besok akan lebih dahsyat. Semua ke jalan. Satu pohon tumbang," suara seorang pria di video tersebut sambil menunjuk gumpalan air berbuih putih. (iwd/iwd)