Para pasien COVID-19 Lamongan yang sembuh ini berbagi semangat untuk terus berjuang melawan COVID-19 yang kini tengah menjadi pandemi global ini.
"Tetap semangat, terus berjuang dan jangan stres," kata Kastahid, warga Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 itu saat peringatan HJL di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (26/5/2020).
Kastahid yang berprofesi sebagai nelayan ini mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil sembuh dari penyakit COVID-19. Kastahid mengaku, sejak dinyatakan positif COVID-19 hingga sembuh dia menjalani isolasi selama 24 hari.
"Saya tetap semangat, berjuang dan tidak stres. Saya sekarang sehat dan ternyata virus ini bisa sembuh berkat motivasi dari Pemkab Lamongan dan dari Pak Bupati," ungkapnya.
Hal yang sama juga diamini 2 rekan Kastahid lainnya yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Selain Kastahid, dua orang lainnya, yakni Wahid asal Kecamatan Deket dan Rebo asal Kecamatan Turi. Rebo yang adalah seorang pekerja swasta di Surabaya ini kini telah mengantongi surat keterangan sehat.
"Saya saat ini telah berhasil sembuh, dan telah mendapatkan surat keterangan sehat, yang diserahkan langsung oleh Bupati Fadeli," kata Rebo yang berprofesi sebagai pegawai swasta dan setiap harinya pulang pergi ke Surabaya ini.
Tenaga medis yang menangani COVID-19 di Lamongan juga turut dihadirkan dalam acara Penyemayaman Lambang Daerah dan Pasamuan Agung HJL ini. "Dulu kita masih asing dengan penyakit ini, namun sekarang pasien semakin meningkat. Dalam kurun waktu 3-4 bulan saja tenaga medis telah bergelut dengan banyak pasien ODP, PDP maupun COVID-19," ujar dokter spesialis paru Anik Purnawati.
Anik juga meminta pasien untuk tetap semangat menjalankan isolasi, baik yang di rumah sakit maupun mandiri di rumah. "Tetaplah bersabar dan terus semangat, kami para tenaga medis akan berusaha semaksimal mungkin agar pasien COVID-19 banyak yang sembuh," kata Anik memotivasi.
Bersama dengan rekan sejawatnya yang hadir, Anik menyampaikan harapannya kepada masyarakat, agar sebisa mungkin tetap di rumah. Jika memang harus keluar rumah, aku Anik, untuk bekerja tetaplah mematuhi protokol kesehatan yakni menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan dengan sabun serta menjaga lingkungan tetap bersih.
"Jangan sampai kita bertemu di ruang isolasi. Karena sebetulnya anda-lah (masyarakat) garda terdepan, yang berada di garis pertama, bukan kami para tenaga kesehatan. Kami itu berada di barisan belakang ketika kalian tertular dan berada di rumah sakit," imbuhnya.
Sementara Bupati Fadeli menjelaskan saat ini Lamongan tengah menunggu untuk mendapat izin dari pemerintah pusat melakukan tes swab sendiri. Sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama. "Selain itu, Lamongan juga tengah merampungkan pembangun RS Khusus Isolasi COVID-19, Insyaallah akan segera selesai dan dapat dimanfaatkan sebaik," ungkap Fadeli.
Hingga kini, jumlah pasien konfirmasi positif di Lamongan mencapai 87 kasus, 14 di antaranya meninggal dunia dan 21 berhasil sembuh. Kendati demikian para tenaga medis terus berupaya semaksimal mungkin menangani pasien COVID-19 agar bisa sembuh dan pulih seperti sediakala.
(fat/fat)