Bawon (43), salah satu pedagang daging ayam di Pasar Baru mengatakan harga Rp 40.000 telah ada sejak sebelum lebaran dan selesai lebaran. Dan harga ini masih bertahan. Selain pandemi Corona, minimnya stok ayam membuat harga dinaikkan oleh para distributor.
"Sejak sebelum lebaran sampai selesai lebaran harga daging ayam horn tetap tinggi di kisaran harga Rp 37.000 hingga Rp 40.000 per kilogramnya. Mahalnya harga daging ayam dikarenakan dampak pandemi Corona, membuat stok ayam tak stabil di tingkat peternak, membuat para distributor tidak menurunkan harga," ujar Bawon kepada detikcom, Selasa (26/6/2020).
Harga sendiri sempat turun menjadi Rp 37.000 setelah pasar didatangi petugas gabungan dari Satgas Pangan Kota Probolinggo. Namun harga Rp 37.000 tidak bertahan lama dan naik lagi ke Rp 40.000 sejak kemarin.
Fauzia Ulfah (37), pembeli daging ayam mengatakan terpaksa membeli daging ayam karena kebutuhan. Fauzia berharap Pemkot Probolinggo dan Satgas Pangan segera membuat harga daging ayam kembali normal.
"Saya berharap harga daging ayam kembali normal. Saya takut ada pihak dan oknum yang mempermainkan harga daging ayam ini," kata Ulfa.
Diduga naiknya harga daging ayam karena warga banyak beralih mengonsumsi daging sapi di bulan puasa dan lebaran. Warga berharap Satgas Pangan kembali melakukan operasi pasar, agar harga pangan, khususnya daging ayam bisa kembali stabil ke harga Rp 25.000 per kilogramnya. (iwd/iwd)