Wakil Jubir COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro, mengatakan penutupan sementara layanan administrasi kependudukan offline tersebut berlaku mulai 26-29 Mei 2020. Rencananya layanan kantor dibuka kembali seperti biasa pada 2 Juni mendatang.
"Mohon maaf untuk layanan secara fisik tutup sementara sampai hari Jumat. Tapi untuk layanan online (daring) tetap berjalan seperti biasa," kata Galih Nusantoro, Selasa (26/5/2020).
Dia menjelaskan, penutupan sementara ini terpaksa dilakukan lantaran dari hasil rapid test secara random di supermarket beberapa waktu lalu ditemukan salah seorang pegawai Dispendukcapil Tulungagung reaktif. Selanjutnya gugus tugas melakukan penelusuran dengan menggelar rapid test massal di dispendukcapil, hasilnya ada tambahan dua pegawai yang dinyatakan reaktif.
"Saat ini pegawai yang reaktif rapid test kami lakukan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, sekaligus dilakukan pemeriksaan swab. Kita tinggal menunggu hasilnya, positif atau negatif COVID-19," jelasnya.
Dengan penutupan sementara itu, diharapkan bisa memutus mata rantai potensi penyebaran virus Corona. Masyarakat diharapkan maklum atas keputusan tersebut.
"Mewakili ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan ini untuk menjadikan maklum," imbuhnya.
Sementara data COVID-19 Tulungagung hingga Selasa pagi tercatat 52 warga yang positif terpapar virus Corona, 1 orang meninggal dan 14 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah PDP mencapai 554 orang, dengan rincian 68 masih menjalani perawatan, 325 pulang dan 161 meninggal dunia.
(fat/fat)