Sepinya penumpang dan armada bus dikarenakan ada larangan dari pemerintah untuk melakukan mudik lebaran untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Dalam sehari, hanya ada 6 hingga 10 bus melintas dan hanya menurunkan jumlah penumpang yang bisa dihitung dengan jari sebelah tangan. 2-3 Penumpang yang turun tersebut langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas untuk memastikan kondisi tubuh para penumpang, apakah ada gejala COVID- 19 atau tidak.
Hariyanto, petugas pencatat kedatangan dan keberangkatan BPTD Wilayah 11 Provinsi Jawa Timur, Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bayuangga Kota Probolinggo mengatakan sepinya aktivitas perjalanan armada bus dan sepi penumpang dimulai sejak Surabaya dan Malang memberlakukan PSBB.
Satu bus yang datang hanya menurunkan 2 atau 3 orang penumpang dari daerah Tapal Kuda, Kabupaten Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
"Dipastikan aktivitas Terminal Bayuangga akan kembali normal setelah penyebaran wabah virus asal Wuhan China ini selesai," tandas Hariyanto. (iwd/iwd)