"Hasil penyerahan warga sebanyak 12 balon kemudian temuan balon jatuh yang kita amankan di wilayah kami ada 3, namun yang 4 terbakar habis," tutur Kapolsek Sumoroto Kompol Nyoto kepada detikcom, Senin (25/5/2020).
Nyoto mengatakan 15 balon tersebut didapat sejak H-3 lebaran hingga malam takbiran. Bahkan juga ada ribuan petasan hasil dari penyerahan masyarakat.
Penyerahan 15 balon tersebut, lanjut Nyoto, berasal dari Desa Semanding sebanyak 2 balon. Sementara Desa Gabel, Sumoroto, dan Tosanan ada 3 balon yang diserahkan.
"Hari pertama lebaran dan kedua total ada 4 balon. Temuan kemarin 2 buah, hari ini sudah ada 2 juga," imbuh Nyoto.
Beruntung, saat ditemukan balon udara tersebut jatuh di areal persawahan. Sehingga tidak merugikan warga.
Disinggung soal adanya balon udara dari Ponorogo yang jatuh di wilayah Sragen, menurut Nyoto, itu tidak mungkin terjadi. Sebab, angin masih tenang pun juga kebanyakan balon udara juga jatuh masih di wilayah Ponorogo.
"Soalnya banyak isu di Jateng kalau banyak balon dari Ponorogo, saya kira tidak karena anginnya tenang, banyak yang diterbangkan pada pagi atau subuh, itu pun terbang beberapa jam karena hanya terbuat dari plastik biasa. Serta banyak yang jatuh juga di wilayah Ponorogo," pungkas Nyoto.
Heboh Benda Misterius di Langit Solo, Ternyata Balon Udara:
(iwd/iwd)