"Ada 110 pasien (Corona). Variatif statusnya, tapi paling banyak PDP dengan kondisi berat," kata Jubir Tim Satgas Corona RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/5/2020).
Tak hanya di ruang rawat inap yang penuh dengan pasien Corona, di Intalasi Gawat Darurat (IGD) pun juga penuh. Bahkan, jumlah pasien overload.
"Banyak di ruangan, di IGD ada 26. Kapasitas sampai dua kali dari pada tempat tidur (12 bed di IGD)," ujarnya.
"Masih banyak yang berdatangan terus, sebelumnya belum pernah tembus 26. Mungkin karena ada pelonggaran PSBB," tambahnya.
Pasien Corona yang terus berdatangan ke IGD, RS Unair pun harus menambah bed ekstra. Pihaknya juga tidak dapat menolak pasien yang datang ke IGD.
Namun jika pasien yang datang dengan kondisi baik, RS Unair akan menyarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Sebab rumah sakit lebih memprioritaskan pasien dengan keluhan sedang hingga berat.
Alfian mengatakan, jika terdapat beberapa pasien dirujuk ke RS Unair tanpa konfirmasi, pasien hanya diberi surat pengantar kemudian datang ke RS Unair. Mereka pun tidak bisa ditolak jika butuh perawatan.
"Mungkin RS lain sudah mulai over kapasitas sehingga tahunya di RS Unair, dikirim saja kesini. Bisa jadi kalau pun nanti IGD (RS Unair) apakah mengikuti trik rumah sakit lain membuat surat edaran bahwa tidak bisa menerima pasien, kita belum tahu. Mudah-mudahan sih ndak terjadi," pungkasnya. (fat/fat)