Program ini merupakan inisiatif dari Manajemen Perhotelan bersama beberapa unit pendukung di Bidang Kemahasiswaan. Hal ini melihat dari sejumlah mahasiswa yang kesulitan karena minimnya kiriman uang dari orang tua.
"Di masa-masa seperti ini, sebagian teman-teman mahasiswa mengalami kesulitan karena kiriman dari orang tua yang terkendala. Sebagian terpaksa menetap di kos dan kesulitan mendapatkan makanan karena banyak tempat makan yang tutup," ujar dosen Manajemen Perhotelan UK Petra Hanjaya Siaputra di Surabaya, Jumat (22/5/2020).
Dalam sehari, program ini memberi bantuan makanan selama dua kali. Bantuan makanan ini diberikan pada 60 mahasiswa UK Petra yang ngekos di sekitar kampus.
Setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu, tim Manajemen Perhotelan bersama relawan akan memasak untuk mahasiswa. Sedangkan pada Selasa, Kamis, dan Minggu, menggunakan vendor dari karyawan UK Petra yang memiliki usaha di bidang makanan, maupun vendor kantin UK Petra yang juga harus tutup karena tidak ada kegiatan di kampus.
Tak hanya itu, pada bantuan makanan ini juga tetap mempethatikan kandungan gizi, seperti karbohidrat, protein hingga sayuran.
"Selain tim dari Manajemen Perhotelan, kami dibantu relawan yang merupakan ibu-ibu karyawan UK Petra. Setiap harinya kami membatasi maksimal empat relawan yang bekerja, kami juga memperhatikan kebersihan dan keamanan dengan mengenakan kelengkapan seperti masker dan sarung tangan, untuk menjaga masakan tetap higenis," papar Hanjaya yang juga merupakan Koordinator Dapur Umum Petra Peduli Anak Kos.
Pembagian makanan pertama diberikan sejak 9 Mei 2020, dibantu tim Pusat Kerohanian UK Petra untuk menyalurkan makanan ke masing-masing kos para mahasiswa. Saat ini, pendanaan yang digunakan berasal dari anggaran Perayaan Paskah UK Petra, mengingat perayaan Paskah tahun ini tidak dapat dilaksanakan.
Selain itu, juga memanfaatkan donasi-donasi dari donatur yang telah memberi berupa uang dan bahan- bahan makanan.
"Kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian UK Petra kepada mahasiswa, harapan saya semoga ini dapat membantu mahasiswa-mahasiswa yang membutuhkan, selain itu semoga kegiatan ini dapat menjadi pemicu kegiatan-kegiatan yang baik lainnya," harap Hanjaya. (hil/fat)