Ketua Satgas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, RS darurat mulai beroperasi malam ini. RS ini dikhususkan pasien positif Corona dengan gejala ringan.
"Nanti malam sudah beroperasi. Sudah berjalan ini sedang dalam persiapan, ini tadi toiletnya dipasang," kata Joni kepada detikcom, Rabu (20/5/2020).
Joni menjelaskan RS darurat malam ini mulai diisi pasien dengan gejala ringan hingga tak bergejala. RS darurat ini bisa menampung 200 pasien COVID-19.
"Karena pasien masih PCR, nanti akan dikirim ke sana (RS Darurat) menunggu hasil PCR. Jumlahnya nunggu nanti keluar hasilnya. Intinya sudah siap beroperasi," jelasnya.
Pria yang juga Dirut RSU dr Soetomo ini mengatakan secara fisik RS darurat sudah siap dipakai. Ada 2 tahap pembangunan RS darurat, yakni dengan tenda yang ada di lapangan dan bangunan yang saat ini sedang direnovasi.
"RS Darurat di lapangan dengan tenda ada 3 buah tenda. Nanti dipakai pasien 2 tenda. Tahap berikutnya gedung, saat ini masih direnovasi. Yang sudah siap di tenda," kata Joni.
Tujuan RS Darurat ini, jelas Joni, untuk membantu RS di Surabaya yang sedang overload pasien Corona. Bila ringan akan dirujuk ke RS darurat, bila berat akan dirujuk ke RS Rujukan Utama COVID-19 Jatim.
"Biar penanganannya bisa fokus dan semoga angka kesembuhan naik serta angka kematian akan menurun," terangnya.
Joni menambahkan untuk tenaga medis sudah disiapkan. Nakes juga telah dibekali SOP penanganan COVID-19 dan telah dilatih. Alat transportasi berupa ambulance juga telah siap. (fat/fat)