Seorang Fashion Stylist Jember, Yohanes Leonardo Gery (36) tewas dibunuh tiga orang yang menyatroni rumahnya. Korban tewas setelah kepalanya dipukul tabung gas elpiji 3 kg dan punggungnya ditusuk pisau.
"Korban meninggal akibat pukulan benda tumpul yakni tabung gas elpiji 3 kg dan tusukan pisau," kata Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, Senin (18/5/2020).
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (13/5), sekitar pukul 23.30 WIB. Para pelakunya adalah Muhadir Muhammad (27), Anggi Cahyo (21) dan Dwi Cahyo (19).
"Semuanya warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari. Dari tiga pelaku, dua pelaku merupakan kakak-adik. Yakni AC (Anggi Cahyo) dan DC (Dwi Cahyo)," tambah Aris.
Korban sendiri, lanjut Aris, cukup kenal dengan Muhadir Muhammad dan Anggi Cahyo. Selama ini mereka memang berteman.
Karena itulah, para pelaku ini tak mengalami kesulitan ketika masuk ke rumah korban di Jalan Kertanegara, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Bahkan pelaku dan korban ini memang sudah janjian.
Tonton juga video Kerangka Manusia Korban Pembunuhan Gegerkan Warga Jambi:
"Saat itu korban menyambut ketiga tersangka yang datang ke rumahnya. Saat sampai di kamar, korban balik badan, dan langsung dipukul dengan benda tumpul yakni tabung gas 3 kilogram, dan ditusuk menggunakan pisau dapur yang sudah disiapkan sebelumnya," kata Aris.
"Saat kejadian, eksekutornya MM dan AC. MM memukul kepala bagian belakang korban menggunakan tabung gas hingga tersungkur. Kemudian AC menusuk punggung korban dengan pisau. DC memegangi korban agar tidak berontak," urai Aris.
Mengetahui korban tewas, para pelaku langsung mengambil harta benda milik korban. Yakni sejumlah uang, ponsel merek Xiaomi dan mobil Datsun Go Panca warna silver berpelat P 1268 GX yang terparkir di depan rumah korban. Selanjutnya para pelaku meninggalkan korban yang tewas bersimbah darah di kamar.
"Dalam perjalanan, HP (ponsel) milik korban dibuang di sungai Bedadung dekat rumah korban untuk menghilangkan jejak," kata Aris.
Sementara kondisi Gery yang tak bernyawa diketahui pada Jumat (15/5) malam oleh kakaknya yang datang ke rumah itu. Keluarga kemudian melapor ke RW setempat yang diteruskan ke pihak kepolisian. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, dua hari kemudian para pelaku berhasil ditangkap.