Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengklaim dirinya sembuh dari Corona. Namun, dia akhirnya menjalani tes swab ketiga untuk lebih meyakinkan.
Dr Sujatmiko mengaku selama ini tidak mengalami gejala klinis yang mengarah ke Corona. Dia iseng melakukan rapid test pada Selasa (14/4) karena sehari sebelumnya dia merasa tidak fit. Dia dibuat terkejut oleh hasil rapid test yang reaktif.
Sehingga dia menempuh tes swab untuk memastikannya dan melakukan isolasi mandiri. Hasil tes swab pertama mantan Direktur RSUD Prof Dr Soekandar, Mojokerto ini baru keluar Jumat (24/4). Dr Sujatmiko dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Ada 4 Kasus Baru Positif Corona di Ponorogo |
Dr Sujatmiko lantas melakukan tes swab kedua pada hari yang sama. Hasilnya baru keluar Selasa (5/5). Dia dinyatakan negatif Corona. Oleh sebab itu, dia mengklaim sembuh dari COVID-19. Terlebih lagi kondisinya sehat, serta dua kali rapid test hasilnya nonreaktif.
"Karena saya merasa sudah cukup. Saya tidak ada keluhan apapun. Rapid test maupun tes swab hasilnya negatif," kata dr Sujatmiko menjawab alasannya mengklaim telah sembuh dari Corona, Senin (18/5/2020).
Bahkan, saat hasil tes swab keduanya keluar negatif, dr Sujatmiko mengaku telah berkonsultasi ke dokter di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Menurut dia, dokter menilai dirinya tidak perlu melakukan tes swab ketiga.
"Saya konsultasi ke dokter RSUD Prof Dr Soekandar katanya juga sudah cukup, saya sudah sembuh," terangnya.
Kendati begitu, dr Sujatmiko akhirnya melakukan tes swab ketiga pada Minggu (17/5) malam. Itu setelah 12 hari dia mengklaim dirinya sembuh dari COVID-19. Dia memperkirakan hasil tes swab ketiga keluar dalam empat hari ke depan.
"Saya ingin meyakinkan saja kalau saya sudah sembuh, sebenarnya sudah cukup," tegasnya.
Ia menjelaskan, bagi pasien positif Corona tanpa gejala klinis seperti dirinya tidak perlu menunggu dua kali hasil tes swab negatif untuk dinyatakan sembuh.
"Kalau pasien dengan gejala klinis protapnya harus dua kali negatif hasil tes swab-nya. Pengambilan swab dilakukan dua hari berturut-turut, atau paling lama jeda dua hari," jelasnya.
Sampai saat ini, dr Sujatmiko melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Dia akan kembali berdinas setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Selesai Lebaran saya akan kembali bertugas sekalian menunggu habisnya surat tugas Plh (Pelaksana harian) Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto 23 Mei 2020," pungkasnya.