Izinkan Salat Id di Masjid Al Akbar, Muhammadiyah Jatim Sebut Pemprov Plinplan

Izinkan Salat Id di Masjid Al Akbar, Muhammadiyah Jatim Sebut Pemprov Plinplan

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Senin, 18 Mei 2020 11:07 WIB
Takmir Masjid Nasional Al Akbar Surabaya meniadakan salat jumat untuk Jumat (17/4). Keputusan itu diambil setelah kasus Corona di Surabaya bertambah signifikan.
Masjid Al Akbar, Surabaya/Foto file: Amir Baihaqi
Surabaya -

Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim menyayangkan kebijakan pemprov, yang memperbolehkan salat Id di Masjid Al Akbar Surabaya di tengah pandemi Corona. Kebijakan itu dinilai sebagai sikap yang plinplan.

Pernyataan itu diungkapkan Wakil Ketua PWM Jatim, Nadjib Hamid saat menanggapi surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jatim nomor 451/7809/012/2020.


"Itu kami sayangkan, jadi kita ini menetapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tapi kok juga memberi kelonggaran. Ya itu sikap yang menurut saya plinplan lah," kata Najib di Surabaya, Senin (18/5/2020).

Najib menilai, sikap Pemprov Jatim tak konsisten soal aturan pembatasan pada kegiatan keagamaan. Menurutnya, ini bisa membuat masyarakat bingung.

Salat Idul Fitri di Rumah? Simak Panduan Lengkapnya:



"Itu sikap yang nggak konsisten, harusnya masyarakat jangan dibuat bingung. Kita ingin segera sirna Corona dengan cara semua istiqomah (konsisten), menyikapi semua secara sama. Jangan plinplan, di tengah jalan boleh dan tidak boleh," paparnya.

"Kita ini mau apa sebenarnya, kalau dampaknya masih segini, terus berharap (pandemi) segara berakhir, kapan berakhirnya?" imbuh Najib.


Najib menambahkan, PW Muhammadiyah telah berkomitmen dan konsisten, salat Id tahun ini akan digelar di rumah masing-masing. Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan berbagai macam kajian.

"Kami ini komitmen sesuai dengan hasil kajian, dan data-data dari pemerintah, yang di mana-mana (COVID-19) terus meningkat. Maka PP Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa (salat) Idul Fitri tahun ini dilaksanakan di rumah. Komitmen itu agar tidak menimbulkan bahaya bagi dirinya dan orang lain," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.