"Rencananya hari ini setelah menjalani cuci darah yang bersangkutan pulang ke Desa Ketro. Dia merupakan pasien kedua yang sembuh," ucap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Rahmad Dwiyanto, Minggu (17/5/2020).
Dia menjelaskan, sebelum dirawat pria 50 tahun tersebut memang memiliki komorbid. Yaitu mengalami kelainan pada ginjal. Keluhan itu yang membuatnya harus menjalani hemodialisis.
Penambahan jumlah pasien sembuh membuat komposisi penderita COVID-19 di Kota 1001 Gua berubah. Saat ini tinggal menyisakan 7 pasien positif. Semuanya masih dalam pemantauan.
"Alhamdulillah. Kita semua lega. Namun masyarakat diharapkan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selalu memakai masker saat keluar rumah dan berinteraksi sosial serta jaga jarak," tambahnya.
Bersamaan penambahan pasien sembuh, orang yang berstatus PDP juga mengalami kenaikan sebanyak 2 orang. Kedua PDP baru saat ini sedang dirawat di RS dr Darsono Pacitan.
Total PDP sebanyak 13 orang. Adapun rinciannya: 9 pasien selesai dipantau dan 2 pasien masih dipantau. Sedangkan 2 orang PDP lainnya meninggal dunia.
"Kedua PDP (tambahan) berjenis kelamin laki laki. Asalnya dari Tulakan dan Nawangan. Masing-masing berusia 66 tahun dan 43 tahun. Hasil rapid testnya reaktif," terang Kepala Diskominfo tersebut. (fat/fat)