Tambahan 167 pasien ini cukup tinggi. Pada Jumat (15/5), pasien Corona di Jatim hanya bertambah 63 orang. Sedangkan Kamis (14/5), jumlah penambahan pasien sebanyak 93 orang dan pada Rabu (13/5), ada penambahan 117 pasien.
Sedangkan data terakhir, ada tambahan 10 pasien yang sembuh. Untuk angka kesembuhan pasien di Jatim telah mencapai 312 pasien dengan presentase kesembuhan 14,94%.
Sementara untuk angka kematian pasien di Jatim, ada tambahan 11 yang meninggal dunia. Total yang meninggal ada 196 pasien atau presentasenya 9,39%.
Kini, pasien positif COVID-19 di Jatim yang masih menjalani perawatan tinggal 1.580 pasien. Angka ini merupakan jumlah keseluruhan pasien yang dikurangi total pasien sembuh dan pasien yang meninggal.
Sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim menyebut banyaknya penambahan pasien COVID-19 ini berbanding lurus dengan upaya tracing dan rapid test yang semakin masif digelar.
"Tidak apa-apa kalau hasilnya meningkat, semakin banyak orang yang diperiksa atau tes itu lebih baik," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim, dr Joni Wahyuadi di Surabaya pada Jumat (15/5/2020).
Pria yang menjabat Dirut RSU dr Soetomo ini menjelaskan, tes secara massal bisa dilakukan dengan rapid test. Hal ini mempercepat penanganan terhadap seseorang utamanya yang berisiko dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Memang saat ini dimasifkan rapid test. Tes ini cepat keluarnya, sehingga penanganan bisa langsung dilakukan. Tidak apa-apa penambahan banyak, asal kita sudah menjangkau banyak orang. Tetapi kita juga punya batas alat, tidak bisa langsung lebih banyak," jelasnya. (hil/iwd)