Sembilan kecamatan itu yakni Wates, Panggungrejo, Kesamben, Selopuro, Bakung, Nglegok, Ponggok, Sanankulon, dan Srengat.
Humas MUI Kabupaten Blitar Jamil Mashadi mengatakan musyawarah itu mengundang forkopimda, TNI-Polri serta para ulama di Kabupaten Blitar.
"Kemarin kami rapatkan itu, kami bermusyawarah dengan semua pihak terkait pelaksanaan salat Id. Dan Alhamdulillah semua wilayah yang masuk zona merah sepakat tidak melaksanakan salat Id di masjid atau lapangan," kata Jamil kepada detikcom, Minggu (17/5/2020).
Dengan adanya kesepakatan itu, lanjutnya, maka MUI mengapresiasi tingkat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi. Tanpa adanya larangan atau aturan yang sifatnya mengikat, warga yang masuk wilayah terdampak paparan virus Corona sudah sadar upaya melindungi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini.
"Sehingga salat Id tetap bisa dilaksanakan di rumah masing-masing. Bahkan Pemkab Blitar juga tidak menggelar acara seremonial seperti salat Id di Masjid Agung Wlingi dan open house," ungkapnya.
Sedangkan untuk kecamatan yang masih zona oranye atau kuning, pelaksanaan salat Id wajib menggunakan protokol pencegahan Corona. Panitia pelaksana harus detail melakukan cek suhu tubuh setiap jamaah yang hadir Jika menemukan jemaah yang suhu tubuhnya tinggi, bisa disampaikan ke petugas puskesmas di wilayahnya masing-masing.
"Nah yang batuk, flu dan sejenisnya, kami mohon kesadaran diri untuk melaksanakan salat Id di rumah saja," imbau Jamil.
Jamil juga menambahkan, dalam musyawarah itu juga dibicarakan tradisi silaturahmi dengan saling berkunjung ke rumah saudara. Jamil mengaku, saat ini sudah banyak desa secara mandiri menerapkan skema pembatasan sosial skala kecil. Ada yang memasang portal di setiap pintu masuk antar desa. Ada yang mendirikan check point di setiap gerbang perumahan dan lain sebagainya.
"Sudah bagus. Saya sangat menghargai semua upaya warga untuk memutus penyebaran Corona. Namun sebaiknya, pemasangan portal tidak di jalan utama, agar aktivitas perekonomian bisa tetap berjalan," pungkasnya. (iwd/iwd)