.webp)
"Benar bahwa tadi malam tambahan baru per tanggal 15 Mei 2020. Ada penambahan Corona virus di Kabupaten Madiun 6 orang. Enam orang ini rinciannya yang 1 orang klaster dari pesantren yang ada di Magetan. Kemudian ternyata 5 orang tertular dari faktor ini," terang Bupati Madiun H Ahmad Dawami saat dihubungi detikcom Sabtu (16/5/2020).
"Artinya, ini sudah menularkan atau menurunkan ke orang lain lagi sejumlah 5 orang. Di Kabupaten Madiun sampai hari ini sudah 21 orang," papar bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini.
Sebelumnya, jumlah pasien positif COVID-19 di kabupaten Madiun hanya 16 dari klaster pelatihan haji dan Temboro. Atas temuan baru enam tersebut, kata kaji Mbing, dirinya meminta semua warga yang merasa kontak dengan orang tersebut untuk melapor ke perangkat desa setempat atau puskesmas.
"Dengan jumlah tersebut, setiap hari saya harap semuanya yang merasa pernah kontak dengan klaster tersebut segera hubungi puskesmas," kata kaji Mbing.
Kaji Mbing menyampaikan saat ini tim Gugus Tugas COVID-19 Madiun masih melacak semua warga yang pernah kontak dengan keenam pasien baru positif COVID-19 tersebut. Warga juga diimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak sangat mendesak.
"Lebih baik di rumah saja untuk desa-desa yang sudah ada positifnya dari klaster tersebut atau tempat lainnya di Kabupaten Madiun. Sekali lagi saya ingin sampaikan hindari kerumunan. Hari ini kita masih mencari orang-orang yang belum ketemu. Masih ditracing oleh Dinas Kesehatan, mereka-mereka yang dimungkinkan positif dan belum melakukan isolasi mandiri dengan disiplin,' ungkapnya.
"Petugas-petugas dari kita hari ini terus mencari. Dengan hal tersebut mari kita tetap disiplin dalam jaga cara berkomunikasi, disiplin sering cuci tangan dengan air mengalir dan sabun tetap di rumah," tandasnya. (iwd/iwd)
