Polisi di Trenggalek tidak hanya membagikan bantuan beras secara door to door kepada warga terdampak Corona. Polisi juga membuat ATM beras.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjutak mengatakan, inovasi ATM sembako yang dibuat oleh Polres Trenggalek sudah berjalan sejak beberapa bulan yang lalu. Namun selama pandemi COVID-19 pihaknya menerapkan kembali secara intens.
"Sudah lama, tapi kini kita terapkan lagi. Jadi sebelum ada Corona ini sudah kita siapkan. Namun tidak sering kita gunakan ini untuk masyarakat terdampak Corona," kata Calvijn kepada detikcom, Sabtu (16/5/2020).
Calvijn menyebutkan, ATM beras yang dibuat Polres Trenggalek ada dua. Satu dipasang di Mapolres Trenggalek yang diletakkan di dekat gedung SPKT, tujuannya masyarakat yang berada di dekat mapolres bisa langsung menggunakannya. Satu lagi dipasang di Polsek Tugu.
"Kenapa kami di Polsek Tugu, karena berada di wilayah perbatasan dan di sekitar banyak yang membutuhkan," imbuh Calvijn.
Calvijn menjelaskan, cara kerja ATM beras ini, masyarakat yang mendapatkan kartu tinggal menempelkannya pada ATM beras. Di sana, oleh petugas juga sudah disiapkan kantong nonplastik sehingga mengurangi limbah plastik.
"Kantong nonplastik sudah kita siapkan. Jadi masyarakat sudah tahu setiap hari Jumat, ATM beras ini, satu orang mendapatkan 3 kilogram beras. Nanti ada petugas yang mengarahkan dengan menempelkan kartu pada mesin kemudian keluar satu kilo, sampai tiga kali," terang Calvijn.
Simak juga video Lewat ATM Beras, Kementan Jangkau 1.000 KK Per Hari: