Pemkot Surabaya Buat RS Khusus Karantina, Bagaimana Kebutuhan Nakesnya?

Pemkot Surabaya Buat RS Khusus Karantina, Bagaimana Kebutuhan Nakesnya?

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 20:56 WIB
tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan pasien Corona (Foto: Esti Widiyana/File)
Surabaya - Pemkot Surabaya saat ini tengah menyiapkan RS khusus karantina pasien Corona yang memiliki gejala ringan. Setikdaknya ada dua RS khusus karantina yang akan digunakan, yakni Hall RS Husada Utama dan Asrama Haji.

Saat RS karantina disiapkan lalu, bagaimana dengan tenaga kesehatannya (nakes)?

Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, RS khusus karantina itu akan dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). Bahkan untuk dokter spesialis paru-paru juga akan membantu.

"Untuk tenaga-tenaga kesehatan nanti mungkin saya rasa di RS Husada Utama sudah banyak karyawannya. Jadi IDI dan PERSI itu nanti mungkin akan membantu dari spesialis parunya," jelas Feny sapaan akrapnya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (15/5/2020).

Sedangkan untuk perawat, pemkot juga mendapat bantuan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Tapi, kata Feny, RS Husada masih memenuhi.

"Kalau perawat dari PPNI mungkin, tapi sampai saat ini mereka masih bisa memenuhi dari Husada Utama sendiri kok untuk perawatnya," katanya.

Nakes untuk RS khusus karantina di Asrama Haji Surabaya juga akan mendapat bantuan. Yakni dari IDI, PPNI, dan PERSI. Bahkan, telah disiapkam pula klinik yang siap melayani pasien Corona 24 jam.

"Kita juga dibantu IDI, PPNI, PERSI jadi nanti ada kliniknya 24 jam," pungkasnya. (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.