Saat RS karantina disiapkan lalu, bagaimana dengan tenaga kesehatannya (nakes)?
Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, RS khusus karantina itu akan dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). Bahkan untuk dokter spesialis paru-paru juga akan membantu.
"Untuk tenaga-tenaga kesehatan nanti mungkin saya rasa di RS Husada Utama sudah banyak karyawannya. Jadi IDI dan PERSI itu nanti mungkin akan membantu dari spesialis parunya," jelas Feny sapaan akrapnya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (15/5/2020).
Sedangkan untuk perawat, pemkot juga mendapat bantuan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Tapi, kata Feny, RS Husada masih memenuhi.
"Kalau perawat dari PPNI mungkin, tapi sampai saat ini mereka masih bisa memenuhi dari Husada Utama sendiri kok untuk perawatnya," katanya.
Nakes untuk RS khusus karantina di Asrama Haji Surabaya juga akan mendapat bantuan. Yakni dari IDI, PPNI, dan PERSI. Bahkan, telah disiapkam pula klinik yang siap melayani pasien Corona 24 jam.
"Kita juga dibantu IDI, PPNI, PERSI jadi nanti ada kliniknya 24 jam," pungkasnya. (iwd/iwd)