Jubir Tim Satgas Corona dr Alfian Nur Rasyid SpP mengatakan, saat PSBB gelombang pertama saja sudah ada 60 pasien Corona. Jumlah pasien tersebut sesuai dengan kapasitas ruang dan bed saat itu.
Namun saat PSBB gelombang kedua, belum genap sepekan sudah ada 20 pasien yang datang. Bahkan, pasien yang dirawat di RS Unair hingga overload.
"Sesuai dengan tempat tidur yang kita miliki, waktu itu (PSBB pertama) sekitar 60-an. Kemudian ini PSBB kedua nambah dua ruangan nambah 20-an pasien. Jadi sekarang pasiennya 85 sampai 90-an. Karena ada gelombang pertama yang belum pulang," jelasnya.
Alfian menjelaskan, penambahan kasus bisa saja terus terjadi. Sebab, PSBB Surabaya yang diperpanjang masih banyak masyarakat di jalan, bahkan terlihat makin ramai dibandingkan PSBB pertama.
"PSBB kedua kesannya tidak digubris, banyak orang yang di jalan. Mungkin dampaknya terlihat dengan jumlah pasien yang datang ke rumah sakit makin banyak," ujarnya.
Menurutnya, bisa jadi dampak PSBB gelombang kedua ini dari tertularnya dari gelombang pertama. Sebab masih banyak orang yang tidak patuh dan akibatnya sekarang malah jatuh sakit hingga rawat inap.
"PSBB kedua ini kalau tidak dipatuhi, mungkin nanti akan ada periode PSBB gelombang 3 dan mungkin jumlahnya lebih banyak. Ini prediksi saya saja," pungkasnya. (fat/fat)