Kasus Positif COVID-19 di Jatim Meningkat Tajam Dampak Rapid Test Digelar Masif

Kasus Positif COVID-19 di Jatim Meningkat Tajam Dampak Rapid Test Digelar Masif

Faiq Azmi - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 14:28 WIB
Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi
Ketua Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Jumlah kasus positif Corona di Jawa Timur terus meningkat setiap harinya. Tercatat dalam 6 hari terakhir ada penambahan 578 kasus positif COVID-19.

Dimulai dari Sabtu (9/5) ada tambahan 128 kasus positif. Kemudian pada Minggu (10/5) ada tambahan 83 kasus. Senin (11/5) ada tambahan 43 kasus.

Selanjutnya pada Selasa (12/5) ada tambahan 115 kasus, Rabu (13/5) ada tambahan 117 kasus dan Kamis (14/5) ada tambahan 92 kasus. Sehingga selama 6 hari ada tambahan total 578 kasus. Jatim sendiri secara keseluruhan ada 1.858 kasus positif COVID-19 hingga data pada Kamis (14/5) pukul 17.00 WIB.

Banyaknya penambahan kasus positif COVID-19 mendapat perhatian khusus dari Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi. Menurutnya, saat ini proses tes kepada orang yang berisiko dilakukan secara massal.

"Tidak apa-apa kalau hasilnya meningkat, semakin banyak orang yang diperiksa/tes itu lebih baik," kata Joni di Surabaya, Jumat (15/5/2020).

Dirut RSU dr Soetomo ini menjelaskan, tes secara massal bisa dilakukan dengan rapid test. Hal ini mempercepat penanganan terhadap seseorang utamanya yang berisiko dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Memang saat ini dimasifkan rapid test. Tes ini cepat keluarnya, sehingga penanganan bisa langsung dilakukan. Tidak apa-apa penambahan banyak, asal kita sudah menjangkau banyak orang. Tetapi kita juga punya batas alat, tidak bisa langsung lebih banyak," jelasnya.

Tambahan kasus positif yang cukup signifikan di Jatim, menurut Joni juga berdampak pada rumah sakit yang kesulitan mencari tempat bagi pasien.

"RS kesulitan mencari tempat yang pas. Tidak semua tempat tidur bisa buat COVID-19, harus masuk isolasi negatif, supaya tidak menularkan ke tenaga medisnya," katanya.

"Saya dengar RS swasta juga bekerja sama dengan pemkab/pemkot. Itu bagus sekali, syukur-syukur secara sukarela mereka menawarkan tempat langsung," pungkasnya. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.