"Dipilih pedagang asongan karena saat pandemi Corona, tidak ada tempat hiburan yang buka. Otomatis pendapatan mereka berkurang," tutur Wahyuni kepada detikcom, Jumat (15/5/2020).
Padahal, lanjut Wahyuni, para pedagang ini bisa menjajakan barangnya saat ada tempat hiburan rakyat. Saat pandemi dipastikan semua lokasi hiburan ditutup.
"Lokasi hiburan ditutup, para pedagang ini tentu kesulitan menawarkan barang dagangannya," terang Wahyuni.
Pantauan detikcom, pembagian telur dilakukan di sekitar Kecamatan Jetis dan Kecamatan Bungkal. Ini dilakukan oleh para relawan untuk bisa membantu warga.
Sementara salah satu warga, Imam Bajuri mengaku akibat Pandemi Corona pendapatannya sebagai penjual mainan anak-anak menurun drastis.
"Alhamdulillah dapat bantuan 30 butir telur, terima kasih bu Yuni. Ini bisa jadi lauk sekeluarga," pungkas Bajuri. (fat/fat)