Dalam kesempatan tersebut, Khofifah sempat menyindir pembagian BLT-DD di Surabaya yang tidak menerapkan protokol physical distancing. Kendati tak menyebutkan secara spesifik di mana kejadian itu, Khofifah meminta kepada bupati di daerah lain agar kejadian di Surabaya tidak terulang di daerahnya.
Sindiran ini dilontarkan Khofifah saat melakukan video conference dengan Bupati Trenggalek M Nur Arifin. Awalnya, Khofifah berpesan agar BLT-DD bisa segera dicairkan sebelum Lebaran.
"Mohon untuk dimaksimalkan seluruh proses pencairan dana desa. Mudah-mudahan semuanya bisa melakukan percepatan pencairan di saat pandemi COVID-19, pasti semua sudah menemukan cara-cara terbaik," kata Khofifah saat vidcon di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/5/2020).
Lalu, Khofifah berpesan agar penyaluran bantuan ini menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Dia ingin warga yang mengambil BLT tidak berkerumun agar tidak tertular.
"Saya ingin pesan, kalau nanti pencairan BLT Bansos dari Kemensos itu, Pak Bupati. Hari ini saya mendengar di Surabaya ya tetap berkerumun gitu lo. Minta tolong nanti dipun jagi (dijaga) supaya tetap pada menjaga jarak yang aman, Pak Bupati," pesan Khofifah.
Permintaan Khofifah ini langsung ditanggapi oleh Bupati Trenggalek. Arifin menyatakan pihaknya telah menata pencairan BLT dengan sangat baik.
"Siap, Bu, kami sudah koordinasi dengan PT Pos. Nanti dalam kabupaten ada yang kita antar, nanti ada yang physical distancing kita jadwal, kemudian untuk perantau menggunakan aplikasi, sehingga nanti bisa masuk langsung ke aplikasinya tanpa dikenai biaya sehingga bisa tetap utuh menerima haknya," pungkas Arifin. (hil/fat)