Para nelayan di Sumenep banyak yang tidak mendapatkan bantuan wabah Corona karena sedang melaut. Akhirnya polisi membagikan bantuan tersebut hingga ke tengah laut.
Angin kencang dan ombak besar membuat pembagian sembako sedikit menantang. Awalnya, para nelayan mengira pembagian sembako itu merupakan patroli laut.
Sehingga sejumlah nelayan sempat berniat menjauh. Namun sejumlah anggota polisi di atas speed boat melambaikan tangan agar para nelayan mendekat.
"Pak sini, Pak sembako, Pak ayo sini," teriak Kasat Reskrim Polres sumenep AKP Oscar Setjo sambil menunjukkan paket beras, Rabu (13/5/2020).
Setelah dua atau tiga perahu nelayan di perairan utara Pulau Poteran Talango mendapat bantuan beras, sejumlah nelayan lainnya langsung mendekat.
"Bakti sosial beras kepada para nelayan khususnya yang kami temui mengitari Pulau Poteran Talango ini," kata Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi.
Polres Sumenep mendapatkan bantuan 10 ton beras dari Kapolri untuk dibagikan kepada warga daratan maupun wilayah kepulauan. Sebagian diserahkan kepada jajaran polsek daratan dan kepulauan untuk bagikan kepada masyarakat terdampak wabah Corona.
"Kita lakukan pendistribusian ke seluruh masyarakat daratan dan kepulauan sebanyak sepuluh ton," imbuhnya.
Selain memberikan beras, polisi juga mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker dan menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah. Itu dilakukan untuk memutus penyebaran COVID-19.
Pembagian beras kepada para nelayan yang sedang mencari ikan harus dilakukan dengan hati-hati. Karena angin kencang dan gelombangnya lumayan, sejumlah anggota polisi air berusaha mengatur jarak perahu nelayan dengan speed boat, agar tidak benturan karena terempas gelombang.