Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan mayoritas pasien positif Corona di Jatim memiliki gejala batuk.
"Ada 52,1 persen kasus pasien positif COVID-19 di Jatim ditandai dengan gejala batuk. Jadi gejala kan banyak," kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/5/2020).
Gejala terbanyak selanjutnya, lanjut Joni ialah flu/pilek. 35,1 persen pasien COVID-19 di Jatim mengaku bergejala flu/pilek. Kemudian ada gejala demam di atas 38 derajat celcius yang dirasakan 26,2 persen pasien positif Corona.
"Jadi pasien ini kan gejala macam-macam, ada yang batuk, sesak nafas, ada yang gejalanya cuma pilek. Ada yang cuma batuk saja, ada yang gejalanya bermacam-macam," terang Joni.
Gejala lain yang dirasakan pasien positif COVID-19 yakni sesak nafas, lemah/lemas juga menggigil. Selain itu ada gejala sakit tenggorokan, sakit otot, mual/muntah, sakit kepala, sakit perut dan diare.
"Untuk sesak nafas cukup banyak yang bergejala itu. Lalu ditemukan gejala seperti sakit otot, menggigil, hingga diare, meski tidak banyak. Ini menunjukkan kewaspadaan kita bahwa gejala COVID-19 dari data tersebut bermacam-macam. Jangan pernah meremehkan COVID-19," pungkasnya. (fat/fat)