Klaster PT Sorini ini disebut menjadi klaster ke-9. Namun data tersebut tidak menjelaskan secara detail PT Sorini mana yang dimaksud.
HR Manager sekaligus Ketua Tim Manajemen Krisis PT Sorini Towa Berlian Corporindo Anang Nurprianto menegaskan hingga kini di tempatnya belum ditemukan karyawan yang positif Corona.
"Ada klaster 9 disebut di PT Sorini, tapi sampai saat ini di tempat saya tidak ada yang kena kasus COVID-19. Saya mengatakan tidak ada di Sorini Towa Berlian Corporindo," kata Anang saat dihubungi detikcom di Surabaya, Selasa (12/5/2020).
Anang menambahkan data tersebut cukup meresahkan karena tidak dilengkapi informasi yang jelas.
"Pemprov menulis seperti itu, saya tidak tahu apakah itu PT Sorini yang mana, tetapi harus ditulis jelas. Jika yang ditulis PT Sorini Towa Berlian Corporindo saya tegaskan itu salah. Tapi kalau dia menulis Sorini, Sorini yang mana? karena dengan nama Sorini kami terkena imbas dari itu. Setahu saya di Pasuruan ada 2 Sorini, satunya di Gempol Sorini Agro Asia Corporindo. Itu entitas yang berbeda, kita beda manajemen," paparnya.
Selama ini, lanjut Anang pihaknya selalu menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Termasuk melakukan pengecekan suhu hingga memberikan vitamin pada para karyawan.
"Kami ini salah satu perusahaan yang ditunjuk oleh Kementerian untuk tetap beroperasi, karena kami ini supply untuk bahan bakunya untuk industri makanan minuman, obat, dan juga vitamin C," ungkap Anang.
"Kemudian karena kita ditunjuk itu untuk setiap kegiatannya kita ikuti protokol yang sangat ketat, mulai dari semua karyawan harus pakai masker, kemudian sebelum masuk dicek suhu, cuci tangan dan semua area disediakan hand sanitizer, setiap hari diadakan penyemprotan disinfektan, karyawan juga dikasih vitamin dan setiap 5 hari sekali mereka juga harus mengisi form deteksi dini terkait kesehatan," imbuhnya.
Selain itu, untuk karyawan yang berada di kantor juga hanya 50% saja karena sisanya bekerja dari rumah.
"Kemudian yang bekerja di office juga sangat banyak yang work from home hampir 50% sedangkan yang di belakang bagian produksi itu sudah kita sangat ketat. Dengan adanya pemberitaan itu, saya menerima banyak telepon dari manajemen dan dari vendor, supplier, dari customer padahal jelas sampai saat ini kita tidak ada kasus COVID-19," pungkasnya. (hil/iwd)