Kejadian itu memang benar adanya yang terjadi pada Sabtu (9/5). Tetapi yang ditabrak pengendara motor bukanlah portal seperti yang disangkakan selama ini.
Yang ditabrak ternyata adalah tangga. Tangga itu dibawa oleh Pardi (56), warga Desa Sumber Poh. Pak Di, panggilan Pardi, diketahui mengidap gangguan jiwa. Sementara korban atau yang menabrak tangga yang dibawa Pak Di adalah Siswandi (55), warga Dusun Krajan 1, Desa Sumber Poh.
Menurut Heri Wijaya, salah satu warga Sumber Poh, Pak Di saat itu baru saja pulang membantu memperbaiki atap rumah salah satu warga setempat. Tanpa melihat kanan kiri, Pak Di langsung saja menyeberang jalan sambil membawa tangga bambu.
Tangga itu begitu panjangnya sehingga menutupi jalan. Bukannya lurus terus, Pak Di rupanya berhenti di pinggir jalan tanpa menyadari bahwa tangganya masih melintang di tengah jalan. Kebetulan dari arah barat melaju cukup kencang Siswandi dengan motormnya. Siswandi yang tak melihat adanya tangga karena hari mulai gelap langsung saja menabrak tangga tersebut.
"Kejadian sore menjelang petang, Sabtu kemarin, Pak Di menyeberang untuk pulang setelah membantu memperbaiki atap rumah salah satu warga sambil membawa tangga, tidak melihat kondisi jalan, langsung menyeberang dari arah barat muncul pengendara motor, langsung menghantam tangga yang di bawa pak Di" ujar Heri saat dikonfirmasi detikcom, Senin (11/5/2020).
Senada dengan Heri, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sigit Raharjo juga membenarkan kejadian tersebut. Namun bukan portal yang ditabrak, melainkan tangga terbuat dari bambu yang dibawa warga yang diduga mengalami kelainan jiwa.
"Benar kejadian Sabtu (9/5) sore. Tapi bukan Portal yang ditabrak korban, melainkan tangga. Korban semuanya mengalami luka lecet-lecet saja" kata Sigit. (iwd/iwd)