Pria Ini Tewas Setelah Gergaji Istri dan Coba Bunuh Diri Karena Cemburu

Pria Ini Tewas Setelah Gergaji Istri dan Coba Bunuh Diri Karena Cemburu

Muhammad Aminudin - detikNews
Sabtu, 09 Mei 2020 23:58 WIB
Auatik (34) ditemukan dalam kondisi leher terluka. Keluarga bersama warga mengevakuasi dia ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
TKP suami aniaya istri di Malang/Foto: Istimewa
Malang -

K (37) sempoyongan dan muntah saat diamankan polisi karena menganiaya istrinya dengan gergaji. Ia kemudian meninggal saat dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, sebelum meninggal, pelaku sempat diamankan di Mapolsek Singosari. Melihat kondisinya memburuk, petugas selanjutnya mendatangkan ambulans untuk membawa pelaku ke Puskesmas terdekat.

"Namun dalam perjalanan, pelaku meninggal dunia," kata Andaru kepada detikcom, Sabtu (9/5/2020) malam.


Andaru mengungkapkan, memburuknya kondisi pelaku tak lepas dari upaya percobaan bunuh diri dengan melompat dari lantai 2 rumahnya. Aksi nekat itu dilakukan, tak lama setelah menganiaya A (34), istrinya sendiri dengan gergaji.

"Sebelum diamankan, pelaku nekat meloncat dari lantai 2 rumahnya. Percobaan bunuh diri itu dilakukan setelah menganiaya korban," imbuh Andaru.

Untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi membawa jasad pelaku ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna menjalani autopsi.


Terpisah, Kapolsek Singosari AKP Farid Fathoni menambahkan, pelaku yang berhasil diamankan dari lokasi kejadian sempat dibawa ke IGD Puskesmas Singosari.

Petugas medis yang melakukan pemeriksaan menyatakan jika pelaku diperbolehkan untuk dibawa pulang. Baru 5 menit di mapolsek, pelaku sempoyongan dan muntah.

"Selanjutnya petugas mendatangkan ambulans dan kembali membawa pelaku ke Puskemas, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia," kata Farid Fathoni.


Farid menuturkan, penganiayaan bermula saat korban bersama anaknya sedang asyik menonton televisi di rumahnya yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang sekitar pukul 14.30 WIB.

Tiba-tiba pelaku datang dan mengajak kedua anaknya masuk dan menguncinya di dalam kamar. Pelaku kemudian menghampiri istrinya dan terjadi cekcok.

"Pelaku kemudian mengambil gergaji kayu di dapur dan melukai korban di bagian leher," tutur Farid.


Setelah melukai leher korban, lanjut Farid, pelaku mencoba bunuh diri dengan naik ke atap rumah yang berlantai 2 itu. Warga yang melihat, menduga pelaku akan memperbaiki genteng rumahnya.

"Tiba-tiba pelaku diketahui terjatuh ke bawah. Warga yang melihat pelaku jatuh kemudian segera menghampiri menolongnya," beber Farid.

Tanpa curiga warga membawa pelaku ke rumah tetangga dan mencoba untuk memberi kabar korban bahwa suaminya terjatuh dari atap rumah.


"Tapi pintu rumah dalam kondisi terkunci. Pintu rumah kemudian dibuka oleh anak korban dan setelah digeledah, warga menemukan korban dalam keadaan terkapar di lantai ruang menonton TV dengan leher terluka. Warga juga menemukan gergaji dengan noda darah di lokasi kejadian," ungkap Farid.

Terhadap korban, warga kemudian membawanya ke RS Marsudi Waluyo untuk mendapatkan penanganan medis. Karena kondisi cukup parah, korban dirujuk ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.