Transaksi penjualan Lumbung Pangan Jatim hingga 7 Mei mencapai Rp 2,5 miliar. Dengan transaksi belanja online yang memanfaatkan layanan bebas ongkir, rata-rata 218 hingga 377 orang per hari. Dalam sehari, ada 218 hingga 377 driver ojek online yang dibantu mendapatkan penghasilan melalui program Lumbung Pangan Jatim ini.
Manfaat ekonomi berjalannya program Lumbung Pangan Jatim inisiasi dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa dirasakan driver ojek online. Pasalnya sejak diberlakukan PSBB, mereka praktis dilarang untuk mengantar penumpang.
Sehingga yang diandalkan hanyalah orderan pesan antar makanan go-food ataupun jasa layanan antar barang go-send, serta layanan belanja online go-shop. Namun berkat adanya program pesan antar belanja di Lumbung Pangan Jatin dan gratis ongkir, para driver online Go-Jek mendapat manfaat ekonomi berlebih.
Seperti Heru Bekti, warga Dukuh Menanggal Kota Surabaya yang juga terdampak COVID-19 dan penerapan PSBB. Penghasilannya menurun 100 persen jika dibanding sebelum adanya pandemi.
"Sebelum ada COVID-19 saya bisa antar penumpang sampai 12 trip selama sehari dengan penghasilan Rp 170 ribu. Tapi sejak ada virus Corona dan PSBB, sehari ya nggak dapat uang sama sekali. Alhamdulillah dengan Lumbung Pangan Jatim, saya sangat merasa manfaatnya karena bisa dapat orderan dan penghasilan," kata Heru, Minggu (10/5/2020).
Ia mengatakan dalam sehari ia bisa mengantar 4-7 kali belanjaan customer Lumbung Pangan Jatim. Paling jauh, ia mengantar dalam kota hingga Dukuh Kupang.
Setiap harinya dia cukup standby di kawasan Jatim Expo menunggu orderan pengantaran belanjaan. Menurutnya dengan 4-7 kali mengantarkan belanjaan ke pembeli dia bisa mendapatkan penghasilan mulai Rp 50 ribu - Rp 120 ribu tergantung jarak jauh dekat belanja yang diantar.
"Kalau trip alamat yang diantar panjang atau cukup jauh jaraknya saya bisa dapat Rp 22 ribu sampai Rp 30 ribu. Sangat saya syukuri di tengah keadaan yang tidak menentu seperti ini," tambahnya.
Hal serupa juga disampaikah Lailatul Zulfa, driver perempuan ini mengaku terbantu dengan adanya program belanja online gratis ongkos kirim berjarak 20 KM yang disediakan Lumbung Pangan Jatim.
Sejak program ini dimulai 21 April 2020, hampir setiap hari dia stanby untuk memberikan jasa layanan antar belanjaan ke customer Lumbung Pangan Jatim. Dalam sehari, bisa mendapat orderan mengantar belanja Lumbung Pangan Jatim hingga empat kali.
"Jadi ada yang diandalkan untuk mendapatkan rezeki. Selama COVID-19 penghasilan anjlok. Kami menjadi yang terdampak pandemi ini," kanya Lailatul Zulfa.
Tak jarang sembari menunggu orderan mengantar barang belanjaan pelanggan Lumbung Pangan Jatim, diajuga menyempatkan diri untuk belanja kebutuhan keluarga. Seperti telur dan juga gula pasir.
"Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Jadi sambil belanja," tegasnya.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Lumbung Pangan Jatim masyarakat diberikan banyak kemudahan pemenuhan kebutuhan logistik mereka selama PSBB, bulan Ramadhan, dan jelang Lebaran Idul Fitri.
Ada tiga opsi belanja di Lumbung Pangan Jatim, pertama pembelian secara langsung di outlet Jatim Expo hingga tanggal 21 Juli 2020 mendatang. Kedua belanja online via lumbungpanganjatim.com dengan order belanja lewat opsi ini maka masyarakat mendapatkan layanan gratis biaya pengiriman sampai 20 KM.
"Di masa penerapan PSBB, memang teman-teman dari ojek online tidak bisa menarik penumpang. Maka menggandeng mereka untuk mengantarkan belanja customer Lumbung Pangan Jatim yang belanja online, adalah ikhtiar kita untuk membantu dan meringankan beban mereka yang terdampak COVID-19," kata Gubernur Khofifah.