Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menemukan enam whole genome dari sampel yang diambil Maret dan April terkait virus Corona. Whole genome merupakan sidik jari yang mengidentifikasi virus.
Rektor Unair Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA mengatakan, penemuan enam whole genome itu akan segera di-upload. Temuan ini juga akan dilakukan proses lebih lanjut.
"Jadi ini nanti kita segera upload di GISAID (organisasi penelitian dunia), karena ini menjadi temuan yg menurut saya sangat strategis. Karena temuan whole genome khas Indonesia ini akan dilakukan proses lebih lanjut," kata Nasih kepada wartawan di Gedung Rektorat Unair C, Jumat (8/5/2020).
Nasih menjelaskan, dari enam whole genome yang ditemukan Unair, ada beberapa hal yang menarik. Salah satunya tipe pola yang mengikuti China.
"Pertama adalah berdasarkan waktunya untuk sampel yang diambil Bulan Maret itu dari 4 sampel, 3 tipe polanya itu mengikuti China. Sementara 2 sampel yang diambil bulan April itu tipe polanya mengikuti dan mirip tipe di Eropa," lanjutnya.
"Sementara kemarin ekspor kan kawan-kawan cenderung di Asia nah kita ada 2 tipe yang bisa diidentifikasi dan akan terus kita dorong dan dikembangkan," pungkasnya.