RS Husada Utama Surabaya Gelar 2.000 Rapid Test Drive Thru, 50 Reaktif

RS Husada Utama Surabaya Gelar 2.000 Rapid Test Drive Thru, 50 Reaktif

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 08 Mei 2020 03:30 WIB
Sejak Rabu (22/4) sudah ada 2.000 lebih orang yang rapid test drive thru di RS Husada Utama Surabaya. Sebanyak 50 di antaranya reaktif.
Rapid test drive thru di RS Husada Utama Surabaya/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Sejak Rabu (22/4) sudah ada 2.000 lebih orang yang rapid test drive thru di RS Husada Utama Surabaya. Sebanyak 50 di antaranya reaktif.

"Sekitar 2.000 lebih rapid test untuk umum, instansi, corporate, perusahaan. Di mana 50 di antaranya positif (reaktif) rapid test," kata Dirut RS Husada Utama, dr Didi D Dewanto SpOG saat dihubungi detikcom, Kamis (7/5/2020).

Puluhan orang yang reaktif rapid test diwajibkan untuk melakukan tes swab lanjutan. Dari 50 pasien positif rapid test, 50 persen di antaranya positif Corona saat tes swab.


"Wajib swab, dari 50 yang di-swab ada 50 persen yang positif," imbuhnya.

Kini, terdapat 50 pasien positif Corona yang dirawat di RS Husada Utama. Terdiri dari 10 pasien yang sebelumnya melakukan rapid test dan sisanya dari klaster Sampoerna. Sebagian besar pasien didominasi warga Surabaya.

"Saat ini yang dirawat di rumah sakit ada 50 yang positif. Yang banyak klaster dari Sampoerna. Yang dari swab di Husada Utama ada 10an (pasien yang dirawat), sisanya dari klaster Sampoera. Sebagian besar warga Surabaya," jelasnya.


Didi mengatakan, total keseluruhan pasien baik rawat inap maupun rawat jalan ada 468 orang. Di antaranya 53 ODR, 248 ODP, 88 PDP Rawat Inap, 60 PDP rawat jalan, 60 positif Corona rawat inap (28 menunggu hasil swab) dan 5 pasien positif Corona rawat jalan.

Menurutnya, tidak semua yang dinyatakan positif swab dirawat di RS. Sebab, ada pasien yang tidak memiliki gejala, maka pihak RS menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Tidak semua dirawat, tidak ada gejala bisa isolasi mandiri dokter spesialis paru-paru yang memberi pesan untuk isolasi mandiri, minum obat, swab lanjutan (setelah 14 hari isolasi)," jelasnya.


Saat ini rapid test drive thru masih berjalan. Didi mengatakan masih ada instansi yang sedang dijadwalkan. Selebihnya masih ada 2.000 rapid test yang bisa digunakan ke depannya.

"Masih ada rapid test dilakukan berbagai instansi kita dijadwalkan. Persediaan masih punya 2.000 rapid test," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.