"Hari ini kita tetap prihatin karena (pasien) yang positif tambah satu. Yaitu dari klaster baru," ucap Indartato, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pacitan di pendopo kabupaten, Kamis (7/5/2020) malam.
Pada kesempatan itu, Indartato kembali minta masyarakat serius melaksanakan protokol kesehatan. Tanpa kedisiplinan, lanjut bupati dua periode itu, upaya memutus mata rantai penularan Corona akan sia-sia.
"Mudah-mudahan (jumlah pasien positif) tidak bertambah lagi. Saya atas nama Pemkab Pacitan sekaligus Gugus Tugas mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Pak In mengakhiri sambutan singkatnya.
Rahmad Dwiyanto, Jubir Gugus Tugas menambahkan pasien dimaksud berasal dari Kecamatan Ngadirojo. Sepulang dari Temboro, remaja tersebut langsung di-rapid test dengan hasil reaktif. Langkah itu ditindaklanjuti swab test dengan hasil positif.
Sejak awal kondisinya cukup sehat. Oleh karena itu, awalnya pasien menjalani isolasi di RIM (rumah karantina mandiri). Berikutnya, atas beberapa pertimbangan proses karantina dipindahkan ke wisma atlet, Jl WR Supratman.
"Riwayatnya memang (pasien) mondok di sana (Temboro) dan terpaparnya diduga kuat juga di sana," terang Kepala Dinas Kominfo tersebut.
Data Pantauan COVID-19 Kabupaten Pacitan hingga pukul 19.00 WIB, jumlah ODR tercatat 19.791 orang. Dari jumlah itu 3.383 masih dipantau. Sedangkan 16.408 sudah selesai dipantau.
Adapun ODP sebanyak 555 orang. Dengan rincian 516 selesai dipantau dan 39 lainnya masih dalam pemantauan. Sementara total OTG sebanyak 100 orang. Terdiri dari 61 dipantau dan 39 selesai dipantau.
Untuk PDP tercatat sebanyak 9 orang. 6 selesai dipantau, 1 lainnya masih dalam pemantauan, dan 2 orang PDP meninggal dunia. Sementara pasien positif COVID-19 sejumlah 7 orang. (iwd/iwd)