Sempat Zero, Ngawi Kini Punya 5 Pasien Positif Baru dari Klaster Temboro

Sempat Zero, Ngawi Kini Punya 5 Pasien Positif Baru dari Klaster Temboro

Sugeng Harianto - detikNews
Kamis, 07 Mei 2020 22:24 WIB
Forkopimda Magetan menerapkan physical distancing yang diperketat atau mereka sebut PSBB ala Magetan di Desa Temboro, Kecamatan Karas. Jalan utama hingga jalan tikus ditutup.
Foto: Istimewa
Ngawi - Pemkab Ngawi sebelumnya menyatakan kembali zero positif Corona setelah satu-satunya warga Ngawi yang positif Corona telah dinyatakan sembuh 3 Mei 2020. Namun status zero tersebut hanya bertahan tiga hari dan menjadi zona merah kembali setelah ada temuan 5 kasus positif baru yang merupakan klaster santri Temboro.

"Betul, ada 5 tambahan baru positif dari klaster Temboro," ujar Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Ngawi dr Yudono saat di konfirmasi wartawan, Kamis (7/05/2020).

5 Santri yang dinyatakan positif tersebut, kata Yudono, merupakan bagian dari 11 santri yang sebelumnya hasil rapid testnya reaktif. Saat ini kelima santri yang positif tersebut belum dilakukan evakuasi dan masih isolasi mandiri.

"5 sabtri ini dari hasil rapid test 11 santri yang reaktif dan yang 6 masih menunggu. Memang belum dibawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto Ngawi, alasannya memang ruang penuh masih persiapan," katanya.

"Ke 5 pasien positiif ini memang kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga sementara menunggu ruang RS siap insyaallah besok di evakuasi," imbuhnya.

Yudono mengatakan 6 santri yang lainnya masih menunggu hasil swab kedua, dengan harapan negatif seperti hasil swab pertama. Dari 6 santri yang masih berstatus ODP tersebut telah diisolasi mandiri oleh orang tuanya dengan pengawasan.

"Dari 6 yang menunggu hasil swab ke dua ini untuk dilakukan isolasi mandiri. Yang 5 santri di Ngawi dan yang satu kemarin oleh orang tua di bawa ke rumah di Madiun," paparnya.

Saat ini jumlah pasien positif di Ngawi sebanyak 6 orang dan 1 di antarnya sembuh. PDP sebanyak 21 orang dengan 4 orang masih dalam pengawasan serta 15 pasien selesai menjalani pengawasan dan 2 pasien meninggal dunia.

Sementara ODP di Ngawi sebanyak 291 orang dimana 32 orang dalam pantauan, 257 orang telah selesai menjalani pantauan dan 2 orang meninggal dunia. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.