Warga Keberatan, Seorang PDP yang Diisolasi di Kantor Kelurahan Dievakuasi

Pasuruan - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan mengevakuasi pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di Kantor Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati menuju rumah sakit. Evakuasi dilakukan setelah warga merasa keberatan karena lokasi isolasi dekat permukiman.

"Pasien ini hasil rapid test reaktif, tapi masih menunggu hasil swab test. Pasien ini kondisinya stabil dan membaik, itu yang jadi pertimbangan isolasi di kelurahan. Tapi karena warga keberatan, kami evakuasi ke RSUD Grati," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Kamis (7/5/2020).

Pasien pria berusia 47 ini sebelumnya dirawat RSUD Grati dengan keluhan sesak nafas. Ia kemudian dirujuk RSSA Malang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Pria 25 Tahun Jadi PDP ke-13 yang Meninggal di Pasuruan

"Pasien didiagnosa menderita TBC dan diabetes," terang Anang.

Selama 9 hari dirawat di Malang, kondisinya membaik dan stabil sehingga diminta isolasi mandiri. Pasien akhirnya diisolasi di kantor kelurahan sembari menunggu hasil swab test, sejak Rabu (6/5).

Keberadaan pasien di kantor kelurahan membuat warga resah karena lokasi isolasi dekat pemukiman dan aktivitas warga. Meski belum terkonfirmasi positif COVID-19, warga khawatir terjadi penularan.

Baca juga: Tekan Corona, Pemkot Pasuruan Batasi Aktivitas di Kawasan Alun-alun

Menerima keberatan warga, tim gugus tugas mengevakuasi pasien ke RSUD Grati. Evakuasi dilakukan Rabu malam.

"Pasien ini kondisinya stabil. Tapi karena warga keberatan, kami evakuasi ke RSUD Grati," pungkas Anang.

Angka COVID-19 terkait Kabupaten Pasuruan hingga hari ini yakni 19 positif, 4 orang sembuh, 14 orang dirawat di RSUD Bangil, dan 1 orang isolasi mandiri. Sementara PDP sebanyak 94 orang dan ODP 229 orang.

Bayi 4 Bulan di Parepare Positif Corona:

(iwd/iwd)