Antisipasi Klaster Baru Corona, Polisi Lamongan Sidak Pabrik Rokok

Antisipasi Klaster Baru Corona, Polisi Lamongan Sidak Pabrik Rokok

Eko Sudjarwo - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 11:41 WIB
Polisi Lamongan Sidak Pabrik Produksi Rokok
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Muncul klaster pabrik rokok Sampoerna membuat polisi Lamongan mengambil langkah antisipasi. Polres dan TNI menggelar sidak ke salah satu pabrik produksi rokok di Lamongan.

Kapolres Lamongan AKBP Harun bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono menggelar sidak ke salah satu mitra produksi rokok di Desa Dradah Blumbang, Kecamatan Kedungpring. Mereka melakukan pengecekan penerapan protokol pencegahan dan penanganan antisipasi penyebaran Corona.

"Kedatangan kami ke sini untuk mengecek kesiapan pabrik dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Kita perlu antisipasi penyebaran COVID-19 dengan harus menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan pemakaian masker serta pola hidup sehat," kata Kapolres Lamongan AKBP Harun usai sidak, Rabu (6/5/2020).

Dia menjelaskan semua orang yang ada di pabrik belum tahu sehat apa tidaknya atau pernah berinteraksi dengan siapa saja. Saat ini, kata Harun, sekarang banyak orang yang masuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga penerapan protokol kesehatan tetap harus dijalankan untuk menghindari penyebaran COVID-19.

"Kedatangan kita ini bukan untuk mengecek, namun untuk memberikan imbauan. Pabrik harus bisa mentaati protokol kesehatan, guna menghindari penyebaran COVID-19," imbau kapolres yang diamini Dandim Lamongan.

Sementara perwakilan pabrik rokok Hendro mengaku jika pelaksanaan physical distancing sudah diterapkan di pabriknya. Ke depan, pihaknya juga akan menyiapkan kantin untuk mengantisipasi penerapan physical distancing.

"Kami ucapkan terima kasih atas saran dan imbauannya. Kami akan atur kembali terkait jam kerja maupun penerapan physical distacing," ujarnya.

Sementara check point pos di sejumlah titik di Lamongan, kapolres menegaskan hingga kini pihaknya tetap diberlakukan selama 24 jam nonstop dengan membaginya menjadi 3 shift. "Hingga saat ini, kami belum menemukan adanya pengendara yang bersuhu badan lebih dari 37.5 derajat celcius," pungkasnya.

Situasi Corona Extraordinary, Jokowi: Harus Bergerak Cepat:

(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.