"Mulai Rabu, ada beberapa pasar yang harus dilakukan berdagang selang seling. Satu toko buka, sebelahnya tutup, sebelahnya lagi buka," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat dialog daring bersama 100 pemimpin redaksi yang menjadi anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Selasa (5/5/2020) malam.
Nantinya, para pedagang diminta bergantian membuka toko. Misalnya jika hari ini pedagang urutan ganjil yang buka, maka hari berikutnya mereka harus tutup. Sementara yang buka diganti dengan urutan pedagang yang genap.
"Hari pertama toko ganjil yang buka, hari kedua toko genap yang buka. Dibikin sistem ganjil genap," imbuhnya.
Khofifah menyebut pihaknya telah melakukan pemindahan pedagang pasar ke lapangan Markas Kodam V/Brawijaya untuk sementara waktu.
"Kami sudah menyiapkan format memindahkan di lapangan Makodam V Brawijaya. Juga sekarang sudah dilakukan di Kabupaten Probolinggo dengan menyiapkan pasar terutama untuk akses sayur dan buah," ujarnya.
Selain itu, Khofifah menyebut akan menerapkan format pasar dengan model berjarak. Hal ini mengadopsi pasar yang ada di Vietnam.
"Ada beberapa pasar dengan format seperti di Vietnam. Kita melakukan exercise agak lama karena memindahkan mereka dari pasar dimana mereka sudah punya bedak (meja) ke jalan raya, tidak sesederhana itu," lanjut Khofifah. (hil/fat)