"Hari ini ada hasil 10 swab yang dikirim ke Kabupaten Tulungagung, 10 itu semua dari Kecamatan Sumbergempol. Hasilnya 7 dinyatakan positif COVID-19 dan 3 dinyatakan negatif hasil swab," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Tulungagung Bambang Triono, Selasa (5/5/2020).
Seluruh pasien positif Covid-19 tersebut tertular dari klaster tiga atau klaster medis. Saat ini mereka menjalani proses karantina di Rusunawa IAIN bersama puluhan pasien lain.
"Kemudian untuk yang tiga negatif, sementara masih kami karantina, besok insyaallah akan kami lakukan rapid test lagi, apabila nanti hasilnya negatif maka bisa keluar dari karantina," ujarnya.
Dengan hasil terbaru itu, jumlah warga Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol yang belum keluar hasil tes Polymerase Chain Reactiontapi (PCR) sebanyak 6 orang. Gugus Tugas COVID-19 Tulungagung belum bisa memastikan kapan tes swab tersebut akan keluar.
"Jadi khusus untuk Desa Jabalsari kami sudah melakukan rapid test terhadap 1.183 orang, hasilnya 18 reaktif, nah dari jumlah itu tinggal 6 yang belum keluar," ujarnya.
Sementara disinggung mengenai masa karantina ribuan warga Desa Jabalsari, Kabag Humas Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro, mengatakan tim gugus tugas akan segera melakukan rapat khusus guna membahas persoalan tersebut. Mengingat tanggal 7 Mei nanti masa karantina Jabalsari telah genap 14 hari.
"Kami akan evaluasi dulu seperti apa perkembangannya, kalau memang dirasa sudah aman maka bisa dibuka," katanya.
Pemkab Tulungagung mengimbau masyarakat tetap tenang terkait perkembangan jumlah kasus COVID-19 dan senantiasa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta konsisten menjalankan physical distancing. (iwd/iwd)