Angka tersebut naik dari tahun 2019 lalu yakni 13.737. Kelulusan Jatim juga mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu.
Di jenjang SMA prosentase kelulusan mencapai 99,91 persen, atau naik dari tahun 2019 lalu yang hanya sebesar 98,54 persen. Sedangkan pada jenjang SMK sebesar 99,84 persen, atau meningkat dari tahun 2019 lalu yang berada di angka 98,27 persen.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun bersyukur dan bangga atas prestasi yang diperoleh Jatim. Menurutnya, hasil tersebut merupakan buah kerja keras siswa, guru, orangtua, serta pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
"Alhamdulillah, tahun lalu dan tahun 2020 ini Jawa Timur berada di peringkat pertama. InsyaAllah tahun-tahun mendatang semakin lebih banyak lagi siswa-siswi asal Jatim yang diterima di PTN-PTN," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (5/5/2020).
Khofifah berharap, prestasi tersebut mampu diiringi berbagai prestasi lainnya saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Dia meminta agar siswa yang tidak lolos untuk tidak berkecil hati atau putus asa.
Sebab, lanjut dia, masih ada jalan lain untuk masuk PTN yakni dengan mengikuti SBMPTN pada Juli mendatang.
"Kuotanya lebih besar daripada SNMPTN. Asal mau belajar dan berusaha, InsyaAllah pasti bisa lolos. Masih ada jalur lain lagi yaitu jalur mandiri universitas. Yang penting tetap optimis dan tetap pelihara semangat," pungkasnya. (fat/fat)