Sehari Dinyatakan Positif Corona, Warga Malang Meninggal Dunia

Malang - Satu warga Karangploso, Kabupaten Malang, meninggal dunia, sehari setelah dinyatakan positif COVID-19. Pasien tersebut meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Jenazah sudah dimakamkan sesuai protokol Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan hasil swab yang memastikan pasien positif COVID-19 keluar pada 4 Mei 2020 kemarin.

Sebelumnya, swab diambil saat pasien menjalani penanganan di rumah sakit rujukan. "Swab baru keluar pada 4 Mei 2020 kemarin. Pasien meninggal dalam perawatan di rumah sakit," tegas Arbani saat dikonfirmasi, Selasa (5/5/2020).

Arbani mengaku pasien positif yang meninggal ini telah berusia lanjut. Sedangkan jenis kelaminnya adalah laki-laki. "Usianya 70 tahun, jenis kelamin laki-laki," tandasnya.

Baca juga: 8 Tenaga Medis di Kota Malang Terpapar COVID-19, Sebelumnya Mereka OTG

Kematian pasien positif COVID-19 ini sungguh mengejutkan. Kasus ini juga menambah daftar pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Malang.

Dinas Kesehatan bersama Satgas COVID-19 tengah melacak asal muasal penularan virus terhadap pasien tersebut. Belum diketahui secara pasti apakah penularan diakibatkan transmisi lokal atau dari klaster yang telah bermunculan.

"Masih kita lacak, bagaimana alur penularannya," ucap Arbani.

Informasi yang dihimpun menyatakan pasien tersebut mulanya mengalami gejala sesak nafas dan dibawa ke RS Prasetya Husada, Karangploso, Kabupaten Malang.

Baca juga: Puluhan Warga Kabupaten Malang Jalani Rapid Test Usai Terjaring Razia

Lantaran kondisi kesehatan terus memburuk, pasien kemudian dirujuk ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sejak 30 Maret 2020 lalu.

Tim medis selanjutnya mengambil sampel dari hasil swab terhadap pasien tersebut. Pada 4 Mei 2020 pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dan hari ini pasien dimakamkan setelah meninggal dunia.

Kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Malang terus menunjukkan peningkatan. Data Satgas COVID-19 per 4 Mei 2020, jumlah pasien positif mencapai 35 orang, lima diantaranya meninggal dunia, dan 10 orang dinyatakan sembuh.

Sementara jumlah orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 354 orang, untuk PDP sebanyak 185 orang. Pemkab Malang sendiri tengah menyusun draf usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). (iwd/iwd)