Di tengah pandemi Corona, masyarakat dilarang mudik lebaran di tahun 2020 ini. Meski tak mudik dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di rumah, para perantau memiliki cara lain agar terasa dekat.
Salah satunya mengirimkan parsel, sembako, hingga pakaian lebaran untuk sanak saudara di kampung halaman.
Seperti yang dilakukan Selvy Priska, perantau asal Kota Mojokerto yang berdomisili di Tenggilis, Surabaya. Karena Corona yang tak kunjung usai, dia terpaksa menggagalkan rencana mudiknya.
Oleh karena itu, Selvy memilih untuk memaketkan barang-barang untuk keluarga tercintanya di rumah. Selvy memketkan sembako, kue lebaran, makanan kering, dan sirup.
"Meskipun jaraknya dekat tapi saya patuh sama anjuran pemerintah untuk tidak mudik. Makanya saya kirim paket sembako, jajan lebaran, makanan, sirup, macem-macem ke rumah," kata Selvy kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).
Untuk jumlah paket yang dikirim, Selvy mengatakan hanya sewajarnya dan tidak berlebihan. Karena jika dikirim banyak, saat lebaran juga pasti lebih sedikit tamu yang datang.
"Sewajarnya saja sih, kan lebaran tahun ini sepi. Jadi nggak kirim banyak-banyak, nanti mubazir," ujarnya.
Hal yang sama pun dilakukan oleh perantau asal Sumenep, Madura, Yusron Nouval. Dia terpaksa tak mudik karena Corona tahun ini dan memilih memaketkan sembako dan baju lebaran ke keluarga di rumah.
"Ada sembako, baju lebaran buat orang tua, saudara yang sudah saya beli sebelum ada larangan mudik. Ya, meskipun nggak mudik tapi barang-barang yang dipaketkan harapannya bisa membuat mereka terasa lebih dekat dengan saya," jelasnya.
Sementara salah satu agen ekspedisi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya justru mengalami penurunan paket. Penurunan itu jauh lebih terasa saat PSBB diterapkan.
"Pada moment yang sama (puasa tahun lalu), tahun ini menurun, mungkin karena PSBB. Sebelum PSBB malah rame, pas PSBB malah turun anjlok di Surabaya," kata penanggung jawab agen ekspedisi, Heri Santoso.
Menurutnya, saat ini belum banyak paketan seperti sembako dan kue lebaran. Kini masih normal, seperti baju dan barang-barang lain.
"Sekarang normal, kue-kue lebaran belum. Mungkin kalau pas mendekati lebaran," ucapnya.
Beruntungnya, kata dia, tak ada pembatasan dalam hal pengiriman paketan. Baik dari Surabaya dikirim ke Jakarta maupun luar pulau masih bisa dilakukan.
"Kalau dari pusat internal memonya ndak ada penutupan wilayah, kalau service kilat sementara ditiadakan. Untuk reguler masih. Ndak ada kenaikan tarif juga," pungkasnya.