"Semua awalnya OTG (orang tanpa gejala). Memang tenaga kesehatan sangat rentan tertular," tegas Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).
Nur Widianto membeberkan dari 8 tenaga kesehatan itu, lima orang masih menjalani perawatan intensif. Sedangkan, tiga orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
"Dari lima yang dirawat, salah satunya adalah petugas bagian gizi yang seharinya melayani konsumsi pasien," bebernya.
Untuk tenaga kesehatan terbaru yang dinyatakan positif COVID-19 adalah seorang perempuan berusia 34 tahun. Hasil swab menyatakan perempuan tersebut positif COVID-19.
"Kasus positif terbaru gender perempuan berusia 34 tahun, penambahan jumlah pasien positif di Kota Malang per 4 Mei 2020," ungkap Nur Widianto.
Nur Widianto mengatakan data Satgas COVID-19 per 4 Mei 2020 mencatat untuk jumlah keseluruhan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 17 orang.
Sementara data ODR per hari ini sebanyak 1.954 orang, OTG 242 orang atau bertambah 14 orang, dan jumlah PDP sebanyak 177 orang.
Pemerintah Kota Malang telah mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) melalui Gubernur Jawa Timur. PSBB diharapkan mampu menekan laju peningkatan kasus COVID-19 di Kota Malang.
Simak juga video Pemprov DKI Juga Beri Pendampingan Psikologi ke Tenaga Medis:
(iwd/iwd)