Ibu yang Baru Saja Melahirkan Secara Caesar Jadi OTG Baru di Blitar

Blitar - Seorang ibu yang baru melahirkan secara caesar menjadi orang tanpa gejala (OTG) baru di Kota Blitar. Hasil rapid testnya sebelum operasi dinyatakan reaktif. Suaminya diketahui bekerja sebagai sopir truk pengangkut telur antar kota.

Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kota Blitar Moch Muchlis mengatakan OTG baru ini merupakan warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo. OTG ini menjalani rapid test di rumah sakit swasta sebelum dia menjalani operasi caesar, Minggu (3/5/2020).

"Mungkin rumah sakit swasta saat ini juga menerapkan protokoler itu bagi yang mau operasi caesar ya. Dan hasilnya reaktif. Karena biasanya sebelum dilakukan tindakan operasi memang harus ada pemeriksaan lengkap," kata Muchlis kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).

Muchlis menambahkan karena yang bersangkutan tidak mengeluhkan gejala mengarah ke Corona dan tidak pernah berinteraksi dengan pasien positif, maka statusnya OTG.

"Kami belum bisa memastikan. Walaupun tidak pernah berinteraksi dengan pasien positif, namun pekerjaan suaminya sebagai sopir truk pengangkut telur antar kota, kemungkinan bisa menjadi carrier atau pembawa virus Corona," imbuhnya.

Suami OTG adalah sopir truk yang mengangkut telur ke Jakarta. Sebelum istrinya mendekati waktu melahirkan, suaminya masih bolak-balik Blitar-Jakarta dua kali dalam sepekan. Hasil rapid test pada suaminya ini nonreaktif.

Namun karena hasil rapid test ibu reaktif, ibu dan bayinya langsung dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Muchlis menyatakan, kondisi keduanya makin sehat dan tanpa keluhan.

"Sudah kami swab, dan hari ini kami kirim ke Surabaya," tandasnya.

Karena OTG baru ini punya dua keluarga dengan alamat berbeda, maka Dinkes Kota Blitar melakukan tracing dan memeriksa mereka yang pernah berinteraksi dengan OTG ini.

Untuk keluarga yang beralamat di Kelurahan Pakunden, sebanyak 7 orang di tracing dan semua dalam kondisi sehat. Sedangkan untuk keluarga yang di Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul, hasil tracing terhadap 9 orang semua dalam kondisi sehat.

Muchlis mengimbau, dua keluarga di alamat berbeda ini secara sadar mengisolasi secara mandiri. Saat ini dinkes bersama jajaran terkait melakukan mediasi dengan warga sekitarnya untuk menguatkan gerakan peduli tetangga. Sehingga ketika keluarga tersebut mengisolasi mandiri seluruh anggotanya, maka warga sekitar bisa membantu mengirimkan bahan makanan bagi mereka. (iwd/iwd)