"Hendak mudik ke Madura, saat di pos check point Jatirogo kita sekat dan kita kembalikan ke arah Jateng. Karena ini masih diberlakukan larangan mudik oleh pemerintah," jelas Kasat Lantas Tuban AKP Argo Budi Sarwono Perwira kepada detikcom. Selasa ( 5/4/2020).
Ditambahkan Argo, petugas gabungan di check point Jatirogo ini awalnya melaksanakan penyekatan terhadap empat bus dengan nopol B 7309 VGA, B 7131 VGA, B 7320 VGA, dan B 7286 VGA. Setelah dicek ternyata penumpang busa merupakan warga Madura yang akan mudik ke alamat masing-masing.
"Padahal beberapa hari ini sudah tidak ada bus antar propinsi dan antar kota yang jalan. Tapi tadi dini hari malah kita jumpai empat bus AKAP jalan. Akhirnya kita imbau untuk balik kanan," kata Argo.
Petugas sempat memintai keterangan beberapa penumpang terkait tarif bus. Dan didapati ongkos per orangnya adalah Rp 800 ribu.
"Saat ditanya petugas, rata rata pemudik mengaku membayar ongkos Rp 800 ribu per orang saat naik bis ini dari Jakarta. Jauh di atas harga tiket normal. Ini warga sudah tahu ada PSBB tapi masih saja nekat. Sehingga kita halau untuk balik ke arah Jateng," lanjut Argo.
Argo berharap masyarakat tidak memaksakan untuk mudik karena telah ada larangan dari pemerintah untuk mudik demi mencegah mata rantai penyebaran COVID-19.
"Mari kita ikuti himbauan pemerintah, jangan malah nekat mudik." pungkas Argo.
Coba Mudik, 39 Kendaraan di GT Cikarang Barat Diminta Putar Balik:
(iwd/iwd)