Di Tengah Pandemi, Tadarus Al-Qur'an Raksasa di Banyuwangi Tetap Digelar

Di Tengah Pandemi, Tadarus Al-Qur'an Raksasa di Banyuwangi Tetap Digelar

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 22:15 WIB
Al Quran raksasa
Pembacaan Al-Qur'an raksasa ini dilakukan hanya di bulan Ramadhan (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Di tengah pandemi Corona, tradisi tadarus atau membaca Al-Qur'an Raksasa di Masjid Agung Baiturahman Banyuwangi terus dilakukan. Pembacaan Al-Qur'an dilakukan dengan physical distancing.

Memang ada tradisi unik di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi. Setiap malam para jamaah tadarus tidak menggunakan Al-Qur'an pada umumnya, melainkan dengan Al-Qur'an berukuran raksasa yang memiliki panjang dan lebar mencapai 2 x 1,5 meter seberat empat kuintal lebih.

Karena ukurannya yang super besar, untuk membuka lembaran Al-Qur'an ini dibutuhkan dua orang petugas. Setiap malam para jemaah berjumlah 6-7 orang ini mampu menyelesaikan bacaan Al-Qur'an raksasa ini sebanyak tiga juz.

"Ini tradisi kami setiap bulan Ramadhan. Kami selalu membaca Al-Qur'an raksasa ini. Ada 6 sampai 7 orang yang membaca. Tentu saat pandemi COVID-19 kami menjalankan physical dan social distancing," kata Muhammad Faturrohman pengurus Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi kepada detikcom, Senin malam (4/4/2020).

Standart COVID-19 dilakukan sejak masuk masjid sebelum melaksanakan salat Tarawih. Seluruh jemaah wajib melewati dan masuk ke bilik disinfektan terlebih dahulu dengan memberlakukan physical distancing saat salat Tarawih. Bahkan sebelum membaca Al-Qur'an , para jamaah juga diwajibakan mencuci tangan terlebih dahulu.

"Selain itu masjid rutin kita semprot disinfektan. Selain menjaga kebersihan, kita juga menjaga kesehatan jemaah agar tak tertular Corona," tambahnya.

Bagi warga yang belum terbiasa membaca Al-Qur'an ukuran jumbo ini harus bisa menyesuaikan diri. Namun, bagi yang sudah terbiasa, terasa lebih mudah karena ukuran huruf arabnya juga lebih besar dari biasanya.

"Secara umum memang sama saja, karena hurufnya juga sama seperti Al-Qur'an kecil, hanya saja ukurannya lebih besar. Itulah sensasinya, kita membacanya jadi lebih mantap meski awalnya harus menyesuaikan diri. Saya tadarus di sini sudah sejak dulu, sejak adanya Al-Qur'an raksasa ini ada sekitar tahun 2010," tambahnya.

Selain ukurannya yang besar, tanda akhir ayat pada setiap surat selalu berada di pojok halaman. Tanda ini diberikan untuk mempermudah jamaah yang membacanya. Dalam kesempatan kali ini, melalui sema'an Al-Qur'an para jemaah berharap agar pandemi virus Corona ini segera berakhir dan seluruh umat manusia diberi keselamatan.

Al Qur'an raksasaAl Qur'an raksasa (Foto: Ardian Fanani)

"Mudah-mudahan melalui sema'an ini kita semua diberi keselamatan dunia akhirat dan diberi kekuatan iman dan Islamnya," kata Ahmad Rifa'i, Koordinator Sema'an Al-Qur'an raksasa.

Al-Qur'an raksasa ini dibuat dengan ditulisan tangan oleh Abdul Karim warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi pada tahun 2010 lalu. Untuk mengerjakan Alquran langka ini, penulis menghabiskan 32 dus spidol dan 40 dus tinta. Selain itu, kertas didatangkan khusus dari Jepang.

Istimewamya lagi, Al-Qur'an ini hanya dikeluarkan dan dibaca pada saat bulan suci Ramadhan, dan sa'banan tiba serta hari besar islam lainnya. Bahkan sebelum pandemi virus Corona mewabah, Al-Qur'an diklaim terbesar se-Asia yang tersimpan rapi di musium ini juga dijadikan wisata religi bagi wisatawan dari seluruh Indonesia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.