Proses rapid test dipantau langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Kota Malang, Wasto, dan Plt. Kadinkes Sri Winarni dan pejabat lain.
Tiba di lokasi, Walikota Sutiaji langsung menyapa pedagang di sekitaran pabrik rokok tersebut dan memberikan imbauan agar para pedagang mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Sutiaji lalu menyapa seluruh buruh yang saat itu sedang bekerja, dengan memberikan motivasi agar tetap semangat serta waspada terhadap penyebaran virus corona.
"Saya harap semua pekerja mau mengikuti protokol kesehatan yang ada dengan disiplin dan tak kalah pentingnya lagi adalah kesadaran untuk jujur pada diri sendiri jika sedang sakit atau habis bepergian ke wilayah lain yang terpapar virus sehingga dengan kesadaran tersebut, para pekerja dapat melakukan karantina mandiri," ujar Sutiaji, Senin (4/5/2020).
Sutiaji menekankan agar para pekerja juga terus menjaga imunitas dirinya dengan makan makanan bergizi dan minum vitamin. "Terlebih pabrik telah menyiapkan berbagai fasilitas tersebut," tambahnya.
Sutiaji mengaku, kedatangannya untuk mencegah adanya klaster baru dalam penyebaran COVID-19 di Kota Malang. Seperti yang sudah terjadi di wilayah Kota Surabaya.
"Untuk itu, kami juga membawa 22 paket alat rapid test untuk digunakan secara sampling pada jajaran manajemen dan buruh agar dapat mengetahui keadaannya saat ini secara cepat dan alhamdulilah hasilnya semua non reaktif atau negatif," kata Sutiaji pada awak media.
Kedepan, lanjut Sutiaji, pihaknya akan mengimbau kepada manajemen PT HM Sampoerna untuk dapat melakukan rapid test pada 2.908 pekerja yang dimiliki. Karena, Pemkot Malang tidak mungkin dapat meng-cover rapid test untuk seluruh pekerja yang dimiliki Sampoerna di Kota Malang.
"Sejauh ini, apresiasi positif kami sampaikan pada PT. HM Sampoerna atas peran sertanya membantu Pemkot Malang dalam mengatasi penyebaran virus COVID-19 ini, sekaligus upayanya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pabrik," pungkas Sutiaji. (iwd/iwd)