Tenaga Medis di Kota Mojokerto Positif Corona, Rapid Test Kontak Erat Nonreaktif

Mojokerto - Seorang tenaga medis asal Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dinyatakan positif Corona. Namun, rapid test terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien menunjukkan hasil nonreaktif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, pihaknya telah melakukan tracing sejak pria 32 tahun itu dinyatakan positif Corona pada Rabu (29/4). Hasilnya, terdapat 6 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan tenaga medis tersebut.

"Hasil tracing muncul 6 orang kontak erat. Terdiri dari 4 OTG (orang tanpa gejala) karena kontak langsung dengan pasien dan 2 ODR (orang dalam risiko) karena diduga pernah berkunjung ke rumah pasien," kata Gaguk saat dikonfirmasi detikcom, Senin (4/5/2020).

Empat OTG tersebut, lanjut Gaguk, meliputi ayah kandung pasien, sopir pasien, serta dua pegawai di bengkel milik ayah pasien. Mereka telah menjalani rapid test pada Kamis (30/4).

"Hasil rapid testnya semuanya nonreaktif, ayah pasien yang tinggal serumah juga nonreaktif. Saat ini ayahnya isolasi mandiri di rumahnya," terang Gaguk.

Baca juga: 21 Bulan Jabat Kapolda Jatim, Ini Capaian Irjen Luki Hermawan

Sejak dinyatakan positif COVID-19, tenaga medis tersebut diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Sampai saat ini, dokter yang bertugas di rumah sakit swasta di Surabaya itu masih diisolasi di rumah sakit yang sama.

"Kondisinya tetap stabil, sejak awal dia tanpa gejala. Masih kami isolasi sambil menunggu hasil tes swab ketiga yang dilakukan Jumat pekan kemarin (1/5)," jelasnya.

Dokter berusia 32 tahun itu melakukan tes swab mandiri untuk memenuhi persyaratan tugas ke luar daerah. Dia setiap hari pulang pergi Surabaya-Kota Mojokerto karena bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.

Tes swab pertama dia lakukan di RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (18/4). Hasilnya baru keluar Rabu (29/4). Dia dinyatakan positif COVID-19.

Sementara tes swab mandiri kedua dilakukan pasien di RS Unair, Surabaya, Senin (20/4). Sepekan kemudian, Senin (27/4), hasil tes tersebut keluar. Dia dinyatakan negatif Corona.

"Kalau tes swab ketiga negatif, apakah dia dinyatakan sembuh atau sejak awal tidak pernah positif Corona? Terkait itu, Kadinkes Kota Mojokerto akan berkoordinasi dengan Dinkes Jatim untuk pencatatannya," tandas Gaguk. (fat/fat)