Beredar Kabar Suramadu Ditutup Total, Ini Penjelasan Polres Tanjung Perak

Beredar Kabar Suramadu Ditutup Total, Ini Penjelasan Polres Tanjung Perak

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 09:53 WIB
jembatan suramadu psbb
Jembatan Suramadu PSBB (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Beredar kabar di medsos bahwa Jembatan Suramadu ditutup selama PSBB. Polres Tanjung Perak pun memberi klarifikasi.

"Tidak benar kalau ditutup total. Kita batasi sesuai Perwali Surabaya dan Pergub Jatim tentang PSBB, agar yang masuk (Surabaya) dicek sesuai peraturan tersebut," kata Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum kepada detikcom, Senin (4/5/2020).

Ganis menjelaskan jika ada kendaraan yang akan melintas Jembatan Suramadu tanpa kepentingan apa-apa, maka akan diarahkan untuk putar balik. Menurutnya, tindakan tersebut diambil juga mengacu pada pembatasan jam malam.

"Yang tidak ada kepentingan untuk putar balik. Apalagi ada pemberlakuan jam malam untuk wilayah yang PSBB seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Kita lakukan prosedur pengecekan yang lebih ketat," terangnya.

"Kita imbau jam 21.00-04.00 WIB untuk di rumah saja, kalau yang keluar ya harus ada kepentingan jelas. Kita beri pengecualian misal kendaraan yang mengangkut logistik atau kebutuhan bahan pokok, bahan bakar, obat-obatan yang sesuai peraturan gubernur dan perwali boleh lewat. Juga pekerja di bidang logistik yang sudah ada surat tugas boleh lewat," imbuhnya.

Satu-satunya kapolres wanita di Jatim ini menegaskan bahwa kabar Suramadu ditutup adalah hoaks.

"Hoaks itu, saya saja setiap jam 9 malam patroli di sini, tidak ada yang namanya ditutup. Hanya kita tegaskan untuk peraturan PSBB. Kita berharap Surabaya kembali normal seperti sedia kala. Sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitasnya seperti biasanya," pungkasnya.

Simak juga video Jokowi Minta Penerapan PSBB Jangan Kendor:

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.