2 Mahasiswi Datang dari Thailand, 1 Pilih Dikarantina, Satu Lainnya Pulang

Blitar - Dua mahasiswi asal Kabupaten Blitar baru datang dari Thailand, Minggu (3/5) malam. Karena kondisinya dinyatakan sehat, satu memilih tetap dikarantina pemkab dan satunya memilih pulang.

Data yang dihimpun detikcom, dua mahasiswi itu masing-masing warga Kecamatan Udanawu dan Kesamben. Mereka datang diantar bus dari Pemprov Jatim dan tiba di Kantor Pemkab Blitar Kanigoro, pukul 17.00 WIB.

"Ya benar, tadi datang dua mahasiswi dari Thailand. Mereka telah menjalani serangkaian tes kesehatan. Dan diimbau melakukan isolasi selama 14 hari," jawab Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Senin (4/5/2020).

Selama pengecekan data dan suhu tubuh, lanjut dia, semuanya dalam keadaan sehat. Tidak ditemukan gejala yang mengarah COVID-19. Selain itu pengecekan ini bertujuan meyakinkan bahwa yang datang di Kabupaten Blitar, benar-benar sehat sebagai langkah deteksi dini penularan COVID-19.

Baca juga: Balita Usia 13 Bulan Menambah Jumlah PDP di Kota Blitar

"Yang asal Udanawu, karena kondisi rumah kurang fasilitas untuk isolasi maka memilih dikarantina pemkab di LEC Garum. Sedangkan yang Kesamben, memilih pulang sehingga kami antarkan ke rumahnya," imbuh Krisna.

Sementara sejak awal Mei, sudah 7 kecamatan di Kabupaten Blitar yang masuk zona merah paparan virus Corona. Yakni Kecamatan Kesamben, Wates, Bakung, Srengat, Ponggok, Nglegok dan Selopuro. Dengan jumlah kematian total sebanyak 17 orang. Terdiri enam dari status PDP dan dua yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona dan sembilan dari status ODP.

Jumlah ODP semakin hari jumlah makin banyak. Sampai Minggu (3/5) tercatat sebanyak 779. Rinciannya, 660 selesai masa isolasi mandiri, 101 masih masa isolasi mandiri dan 9 menjalani rawat inap di rumah sakit rujukan.

Tonton juga video Ribuan TKI Pulang, Jokowi Antisipasi Gelombang Kedua Corona:

(fat/fat)