Khofifah menyebut karyawan yang baru diswab Soetomo sebenarnya sudah melakukan tes tersebut pada Selasa (14/4) hingga Jumat (17/4) lalu. Namun hingga Selasa (28/4) lalu, hasilnya belum diketahui.
"Itu yang kita swab, mereka yang sebenarnya sudah swab namun hasilnya tidak diketahui. Kita terus komunikasi intens dengan pihak manajemen (Sampoerna) bagaimana langkah-langkah selanjutnya," katanya.
Sementara Ketua Satgas Rumpun Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan sejauh ini pihaknya masih menunggu koordinasi dengan manajemen Sampoerna untuk pemindahan karyawan yang positif. Karena pihak hotel hanya mau menampung karyawan saat rapid test. Namun saat positif swab COVID-19, pihak hotel tidak berkenan ditempati.
"Itu tugas kita ya, bagaimana memberikan tempat yang memadai kepada mereka yang positif. Rata-rata mereka kos, akan semakin berbahaya bila isolasi mandiri meski kondisinya baik-baik saja," terangnya.
(fat/fat)