Dari pantauan detikcom, petugas gabungan mulai pukul 21.00 WIB menuju Jalan Ambengan, Jalan Kusuma Bangsa hingga Jalan Basuki Rahmat, masih saja menemukan warung-warung dan cafe tetap menyediakan meja dan kursi. Padahal dalam perwali PSBB Surabaya tidak diberbolehkan ada meja dan kursi untuk menghindari gerombolan. Bahkan jam operasional pun dibatasi.
Salah satunya rumah makan di Jalan Kaca Piring, meski petugas datang untuk mengimbau, mereka masih saja asyik antre bergerombol dan tidak menggunakan masker. Bahkan pihak pengelola rumah makan, tetap membuka order meski sudah pukul 22.00 WIB, melewati batas waktu jam malam.
Padahal sebelum penerapan penindakan PSBB, petugas gabungan sudah sering memberikan sosialisasi, agar tidak ada meja kursi dan juga mengikuti imbauan pemberlakuan jam malam.
"Tolong yang tidak pakai masker segera pulang. Jangan bergerombol jaga jarak. Sekali lagi identitas masing-masing tolong dikeluarkan," kata Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra saat di lokasi, Minggu (3/5/2020).
Melihat situasi pengunjung yang masih bergerombol dan aktivitas semakin ramai, petugas meminta pihak pengelola menghentikan sementara pelayanan. Sebab tidak ada sosial distancing. Petugas juga memasang poster yang berisi aturan dalam PSBB.
Salah satu karyawan rumah makan, Bayu mengaku tidak mengetahui jika ada aturan jam malam pada PSBB. Pihaknya juga berdalih belum mendapat edaran dari Wali Kota Surabaya terkait jam malam.
"Kita juga nggak tahu. Ya wes kita buka. Kita hanya disuruh atasan. Saya di sini nggak tahu. Belum mendapatkan surat edaran. Kalau baca tahu, tapi cuman jamnya nggak terlalu paham buat (tempat) makan, resto kayak apa. Kita kan cuman tahu dari atasan aja gitu. Kita nggak bisa nolak," kata Bayu.
Setelah melakukan penindakan di warung-warung dan resto yang masih tidak mengindahkan aturan PSBB. Petugas gabungan juga menghalau orang-orang yang asyik mancing di Kali Surabaya dekat Monumen Kapal Selam. Selain itu gerombolan pengayuh sepeda juga diminta untuk segera pulang.
Sementara Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra mengatakan hari ke-5 penerapan PSBB masih banyak warga yang tidak patuh pada aturan. Pihaknya bersama petugas gabungan melakukan penertiban.
"Memasuki hari ke-5 PSBB, masih saja banyak yang bandel. Kita mencoba menertibkan. Supaya angka penyebaran COVID-19 bisa menurun di Surabaya," tandas Anggi. (fat/fat)